REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah sukses menggelar program Mudik Gratis dari Dinas Perhubungan, kini Pemerintah Kota Bandung kembali menyediakan slot mudik gratis untuk 300 orang. Program hasil kerja sama Pemkot Bandung dan Defend ID ini menawarkan lima pilihan tujuan, yakni Tegal, Purwokerto, Semarang, Solo dan Yogyakarta.
Pendaftaran telah dibuka sejak 11 April lalu, dan masih akan berlangsung hingga Sabtu (15/4/2023). Pendaftar hanya perlu mengirimkan pesan dengan format, MUDIKLEN (spasi) NAMA (spasi) NIK (spasi) TUJUAN (spasi) JUMLAH ORANG, berikut nomor kontaknya:
1. 0878-1996-2588 (rute Bandung-Tegal),
2. 0878-1998-1108 (rute Bandung-Purwokerto),
3. 0878-1996-2588 (rute Bandung-Semarang),
4. 0878-1947-2777 (rute Bandung-Solo),
5. 0878-1901-4620 (rute Bandung-Yogyakarta).
Pemberangkatan akan dilakukan pada Selasa, 18 April 2023 mendatang, dengan titik kumpul di Plaza Balai Kota Bandung. Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Bandung juga telah menyiapkan Mudik Bareng gratis pada musim mudik Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah ini.
Tahun ini, tujuan mudik bareng yang ditawarkan, yaitu Yogyakarta, Solo, Cirebon, Sukabumi dan Ciamis, untuk tujuan Yogya akan melalui jalur selatan. Rencananya, bus Mudik Bareng gratis ini berangkat dari Balai Kota Bandung pada Sabtu, 15 April 2023.
Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga telah menyiapkan program mudik gratis, disamping program Mudik Gratis Angkutan Lebaran tahun 2023 milik Dinas Perhubungan Kota Bandung. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan program mudik gratis lainnya seperti mudik gratis khusus keluarga ASN, juga program bantuan mudik gratis dari PT INTI dan Bio Farma juga sudah tersedia untuk membantu warga Kota Bandung yang akan kembali ke kampung halaman.
“Insya Allah, selain yang diadakan Dishub, kita ada mudik gratis untuk keluarga ASN, ada juga bantuan CSR dari PT INTI, Bio Farma juga ada. Cukup banyak. Slot yang disediakan lumayan banyak dan mudah-mudahan bisa memudahkan masyarakat untuk mudik,” kata Yana.
Yana menambahkan, Pemkot Bandung juga terus melakukan pemeliharaan jalan demi menjamin keselamatan dan kelancaran arus mudik. Menurutnya, dari seluruh ruas jalan di Kota Bandung, yang terbagi antara kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota, hanya sedikit jalan yang mengalami kerusakan parah.
“Dan jalan-jalan kota itu relatif tidak ada yang rusak sekali atau parah ya, lebih kepemeliharaan saja, kalaupun ada yang bolong-bolong saya sudah instruksikan agar segera diperbaiki, terus dilakukan itu perbaikannya dan masyarakat juga diharap dapat segera melapor jika jalan wilayahnya terjadi kerusakan, akan segera kita perbaiki,” kata Yana.