Pemudik Gelombang Awal Mulai Masuk Jateng Malam Ini

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 14 Apr 2023 16:48 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menghadiri peresmian dioperasionalkannya Posko Terpadu (Posko Induk) Lebaran 2023, di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/4). Foto: dok. Humas Prov Jateng Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menghadiri peresmian dioperasionalkannya Posko Terpadu (Posko Induk) Lebaran 2023, di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para petugas Posko Terpadu Idul Fitri 1444 Hijriyah (Lebaran 2023) diminta siaga mulai Jumat (14/4/2023) malam ini. Gelombang awal pemudik diprediksi sudah akan masuk wilayah Jawa Tengah malam ini.

Mereka merupakan para pemudik yang memilih berangkat lebih awal untuk menghindari puncak pergerakan para pemudik dan indikasinya malam ini sudah mulai datang/masuk Jawa Tengah.

Baca Juga

“Maka kami resmikan posko terpadu ini dan mulai malam ini sudah mulai berjalan,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Ia juga menyampaikan meski jumlahnya belum setinggi menjelang 19 April 2023 nanti, tetapi dari Jakarta sudah membaca suara dari masyarakat yang memang ingin pulang pada Jumat malam ini. Kepada seluruh petugas agar posko agar mulai siaga penuh dan segala persiapan untuk menyambut pemudik sudah beres, baik urusan petugas kesehatannya, BMKG, SAR dan komponen pendukung lainnya.

Selain itu, kepolisian juga sudah siap menyambut kedatangan arus mudik pada Lebaran tahun ini. Kepada Dinas Kominfo, orang nomor satu di Provinsi jawa Tengah ini juga meminta untuk menyiapkan informasi yang dapat disebarluaskan dengan platform- platform digital maupun konvensional.

“Saya ingin, mudik Lebaran tahun 2023 ini dapat dilaksanakan secara aman dan nyaman, bahkan menyenangkan dan juga semakin berkesan,” tambahnya.

Untuk itu, berbagai pelayanan yang diberikan harus betul- betul maksimal. Seluruh informasi yang bisa dibagikan kepada masyarakat  maupun yang menjadi kebutuhan pemudik harus tersedia dan dapat terlayani dengan baik.

Misalnya, mana jalur yang sedang padat/macet, di mana layanan kesehatan darurat bisa didapatkan, atau mungkin ada solusi lain yang bisa dibagikan kepada pemudik. Ganjar juga berharap mudik Lebaran kali ini dapat berlangsung dengan tertib, aman dan tidak terjadi kecelakaan. Semuanya bisa selamat dan Pemerintah bisa memberikan antisipasi termasuk dukungan-dukungan lain.

“Tadi dari kabupaten kota semuanya juga sudah siaga, organisasi kemasyarakatan juga kami libatkan, agar semua yang mudik ini betul- betul bisa terbantu hingga semuanya merasa lebih nyaman,” tambahnya.

Sejumlah CCTV juga sudah dipasang di sejumlah lokasi yang berpotensi terhadap kerawan kecelakaan dan keramaian. Termasuk CCTV portabel di daerah tertentu untuk mengetahui kondisi real time. Disinggung titik- titik yang masih mendapatkan perhatian serius di Jawa Tengah, gubernur menyebut masih berkisar di antara pintu keluar tol, misalnya exit tol Kalikangkung dan sisa pekerjaan perbaikan jalan.

“Seluruh infrastruktur sudah harus bagus dan siap, karena ini sudah H-8 lebaran, maka tadi saya  pastikan yang di Pati, Batangan, jembatan sudah selesai semua dan bisa dilalui mulaihari ini,” lanjutnya.

Selain itu, jalan yang juga menjadi perhatian serius adalah jalur Selatan. Jalur ini secara kondisi sebenarnya relatif sudah bagus, tetapi masih sangat minim penerangan. Untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik yang melintas akan dilakukan rekayasa atau pemberian tanda (rambu) yang dapat membantu para pengguna jalan.

Secara fisik, jalur selatan selatan jalannya sudah mulus, tetapi penerangannya masih minim. “Kami lagi upayakan cara memberikan bantuan kepada mereka (pengguna jalan),” katanya.