Kurang Tidur dan Dehidrasi Saat Puasa Picu Sakit Kepala, Ini Trik Mengatasinya

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti

Rabu 12 Apr 2023 17:19 WIB

Sakit kepala (ilustrasi). Dehidrasi dan kurang tidur selama puasa bisa memicu sakit kepala selama puasa. Foto: www.freepik.com. Sakit kepala (ilustrasi). Dehidrasi dan kurang tidur selama puasa bisa memicu sakit kepala selama puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Perawatan Kesehatan Utama (PHCC) Qatar memberikan beberapa tips untuk membantu orang menghindari sakit kepala selama Ramadhan. Menurut ahli diet PHCC Hissa Nasser Muhammad Al Naemi, dehidrasi, kecanduan kafein, gula darah rendah, dan kurang tidur adalah beberapa faktor yang dapat memicu sakit kepala selama bulan puasa.

Al Naemi mengatakan dehidrasi adalah penyebab utama sakit kepala selama Ramadhan. Sebab, selama berjam-jam asupan air tidak mencukupi tubuh.

Baca Juga

Untuk mencegah dehidrasi, dia menyarankan orang untuk minum delapan hingga 10 gelas air selama periode tidak puasa dan mengurangi asupan kafein, seperti kopi dan teh, karena akan meningkatkan ekskresi air dari tubuh yang menyebabkan dehidrasi.

Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala. Selain itu, perubahan waktu makan juga berkontribusi pada sakit kepala karena gula darah dan tekanan darah rendah.

“Mereka yang berpuasa sebaiknya menunda makan pertama mereka sepekan sebelum Ramadhan untuk menghindari sakit kepala. Perlu juga menghindari begadang dan mengubah waktu tidur karena ini dapat menyebabkan sakit kepala,” kata Al Naemi, dilansir MENAFN, Rabu (12/4/2023).

Bagi mereka yang memiliki penyakit kronis disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, apoteker, atau penyuluh kesehatan jika ingin berpuasa. Paling tidak sepekan sebelum Ramadhan karena perubahan waktu pengobatan juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Selain tips tersebut, Al Naemi juga memberikan saran umum untuk membantu masyarakat tetap sehat selama Ramadan. Dia merekomendasikan untuk menggunakan metode memasak yang sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus daripada menggoreng, serta mengganti mentega dan margarin dengan minyak sayur.

“Bisa juga mengganti jus dengan buah utuh atau air bebas gula dengan tambahan rasa buatan sendiri yang alami, seperti air bunga jeruk, air mawar, irisan lemon, dan daun mint,” kata dia.

Terakhir, Al Naemi menyarankan mereka yang berpuasa untuk berolahraga secara teratur. Namun, dia mencatat bagi orang yang menderita penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol, sebaiknya tidak berolahraga saat berpuasa untuk menghindari penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan kelelahan yang ekstrim.