REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelaksana Harian (Plh) Asisten Ekonomi dan Pembangunan DIY, Yuna Pancawati mengatakan, ketersediaan Minyakita masih mencukupi kebutuhan masyarakat di DIY. Ketersediaan di tingkat distributor memang tidak banyak, namun stok akan langsung ditambah jika sudah menipis di tingkat distributor.
Yuna menjelaskan, distributor untuk Minyakita di DIY sendiri merupakan distributor dua (D2). Hal ini menyebabkan distributor di DIY tidak mendapatkan langsung distribusi Minyakita dari produsen, melainkan dari distributor satu (D1).
DIY pun mendapatkan pasokan Minyakita dari D1 yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hal ini menyebabkan untuk distribusi ke DIY membutuhkan waktu.
"(Minyakita) Memang bukan kosong, ada (stoknya). Cuma untuk penyaluran dari D1 itu memang membutuhkan waktu, tapi kalau untuk stok aman," kata Yuna di Komplek Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (12/4/2023).
"Karena kita hanya D2, D1-nya tidak ada, D1 ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kebutuhan masyarakat itu inginnya pakai (kemasan Minyakita) botol yang agak bagus botolnya, kalau untuk yang (kemasan) bantalan itu juga sudah ada, sudah aman kondisinya untuk Minyakita," ujar Yuna.
Saat ini, Yuna menyebut ketersediaan Minyakita sekitar 400 karton di tiap kabupaten/kota se-DIY. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan Minyakita ini.
"Artinya (stok) cukup sampai dengan Lebaran, bahkan setelah Lebaran," jelasnya.
Anggota Satgas Pangan dari Polda DIY, Sarwendo mengatakan, untuk Minyakita yang paling banyak dicari masyarakat yakni kemasan botol. Hal ini menyebabkan konsumsi Minyakita kemasan botol lebih besar dibandingkan dengan kemasan sederhana atau yang disebut kemasan bantal.
Dengan begitu, ketersediaan untuk Minyakita yang kemasan botol pun berkurang di DIY. Namun, untuk Minyakita kemasan lainnya masih cukup ketersediaannya.
"Memang ada kekurangan (stok Minyakita) itu khususnya yang botol, karena itu memang jadi idola. Tapi stok secara keseluruhan cukup semuanya, hanya karena pilihan masyarakat ini lebih ke Minyakita yang botol," kata Sarwendo.