Diprediksi Naik 35 Persen, HK Tingkatkan Pelayanan Tol Trans Sumatera

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor

Selasa 11 Apr 2023 09:35 WIB

Pekerja menggunakan alat berat untuk menyelesaikan pembangunan simpang susun Prabumulih jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (5/4/2023). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi Pekerja menggunakan alat berat untuk menyelesaikan pembangunan simpang susun Prabumulih jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (5/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) meningkatkan sejumlah keamanan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk arus mudik Lebaran tahun ini. EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahja Purnama mengatakan, arus mudik di JTTS terus mengalami peningkatan setiap tahun.

"Prediksinya di tahun ini naik 35 persen. Puncak arus mudik diperkirakan di H-1, pada 21 April 2023," ujar Tjahja saat media gathering di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Baca Juga

Untuk itu, ucap Tjahja, perusahaan menggandeng kepolisian, Kementerian Perhubungan, hingga Dinas Perhubungan untuk mendukung kelancaran arus mudik. Tjahja menyampaikan, Hutama Karya telah mengukuhkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Siaga Mudik Lebaran dan kick off persiapan mudik pada 4 April 2024.

"Kami menyatakan kesiapan. Koordinasi ditingkatkan, kesiapan peralatan, komunikasi, CCTV itu jadi hal yang diperhatikan," ucap Tjahja.

Tjahja menyebut, terdapat tiga fokus utama dalam mengantisipasi membeludaknya arus pergerakan saat mudik. Pertama di gerbang tol, lalu di jalur tol, dan rest area atau tempat peristirahatan. Untuk rest area, Hutama Karya terus berkoordinasi dengan polda, polres, hingga PT ASDP Indonesia dalam mempersiapkan layanan seperti toilet, masjid, parkir, dan penambahan petugas layanan.

Tjahja menyampaikan Hutama Karya juga menyiapkan sejumlah material sebagai antisipasi terjadinya jalan berlubang agar segera ditambal. Pun dengan upaya mengaktifkan sejumlah gardu guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di gerbang tol.

"Kita juga kerja sama dengan ASDP dengan menyiapkan kantong parkir (di ruas tol Jalarta-Merak) supaya tidak semua kendaraan menumpuk di pelabuhan," kata Tjahja.