Ahad 09 Apr 2023 13:10 WIB

Sektor Barang Konsumen Berpotensi Rebound, Cek Rekomendasi Sahamnya

Sejumlah saham emiten barang konsumen berpeluang bangkit.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Sejumlah saham emiten barang konsumen berpeluang bangkit atau rebound pada tahun ini.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Sejumlah saham emiten barang konsumen berpeluang bangkit atau rebound pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah saham emiten barang konsumen berpeluang bangkit atau rebound pada tahun ini. Pergerakan saham emiten barang konsumen akan ditopang berbagai faktor penunjang dari domestik maupun eksternal.

"Prospek sektor barang konsumsi di 2023, baik primer maupun nonprimer memiliki katalis yang sebagian besar positif," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, Sabtu (8/4/2023).

Baca Juga

Dalam waktu dekat, saat bulan puasa dan menjelang lebaran, secara historis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mengalami peningkatan. Data tersebut mencerminkan konsumsi masyarakat menguat ditambah mobilitas yang saat ini sudah dapat dikatakan kembali normal. 

Angka inflasi yang mulai terkendali turut menopang daya beli masyarakat. Bank Indonesia memproyeksikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan berada di level dua persen hingga empat persen pada semester II 2023. Sebagai informasi, inflasi tahunan pada periode Maret 2023 telah terkendali menjadi 4,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 5,47 persen. 

Sejalan dengan hasil tersebut, kebijakan suku bunga akan ternormalisasi seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah yang telah berada di bawah Rp 15 ribu per dolar AS serta terjaganya angka inflasi domestik. Turunnya harga komoditas pangan global juga menjadi booster bagi kinerja keuangan emiten di sektor barang konsumen pada 2023. 

Menjelang pemilu 2024, sektor barang konsumen menjadi salah satu sektor yang menarik untuk dicermati. Pasalnya, anggaran pemilu 2024 secara keseluruhan telah ditetapkan sebesar Rp 76 triliun, anggaran ini meningkat 196 persen dibandingkan anggaran pemilu 2019 sebesar Rp 25,59 triliun. 

"Anggaran tersebut berpotensi memberikan multiplier effect yaitu meningkatkan jumlah uang beredar dan konsumsi masyarakat, sehingga menjadi penopang kinerja emiten barang konsumen terutama sektor primer," ungkap Ratih. 

Ratih merekomendasikan sejumlah saham barang konsumen yang layak untuk ditransaksikan menjelang lebaran. Berikut ini rencana perdagangan yang perlu diperhatikan menggunakan analisis teknikal:

(Buy) CMRY di area Rp 4.700 dengan target harga pada resistance di level Rp 4.880 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp 4.550.

(Buy) MAPI di area Rp 1.415 dengan target harga pada resistance di level Rp 1.520 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp 1.340.

(Buy on Weakness) ACES di area Rp 440-Rp 444 dengan target harga pada resistance di level Rp 480 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp 430.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement