Kaitan Antara Puasa, Penurunan Berat Badan, dan Kesehatan

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 04 Apr 2023 19:12 WIB

Warga bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (3/4/2022). Aktivitas olahraga warga ibu kota pada hari pertama puasa Ramadhan terpantau lebih sepi dibanding hari Minggu sebelum-sebelumnya. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A Warga bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (3/4/2022). Aktivitas olahraga warga ibu kota pada hari pertama puasa Ramadhan terpantau lebih sepi dibanding hari Minggu sebelum-sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memasuki bulan puasa, merupakan kesempatan untuk menggabungkan tren kecantikan, kesehatan, dan penurunan berat badan ke dalam rutinitas Anda. Dengan bimbingan dari spesialis gizi klinik, Anda dapat memanfaatkan kekuatan berpuasa untuk mengelola kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan secara keseluruhan.

Spesialis Gizi Klinik D8 oleh SKYN, Dr. Cut Hafiah M.Gz, SpGK, AIFOK, FINEM, CSNC menyebutkan bahwa berpuasa menawarkan berbagai manfaat kesehatan, yang berdampak positif pada kesejahteraan fisik dan mental.

Baca Juga

Beberapa manfaat ini meliputi:

1. Fungsi metabolisme yang lebih baik

Berpuasa meningkatkan proses detoksifikasi alami tubuh, memungkinkan sistem pencernaan untuk beristirahat dan memperbaiki diri. Hal ini dapat menyebabkan efisiensi metabolisme yang lebih baik dan penyerapan nutrisi yang lebih baik.

2. Pengelolaan berat badan

Dengan membatasi jendela konsumsi makanan, berpuasa membantu mengontrol asupan kalori dan dapat mendukung upaya penurunan berat badan. Selain itu, berpuasa mendorong tubuh untuk beralih dari glukosa ke lemak yang disimpan untuk energi, mendukung lebih lanjut tujuan pengelolaan berat badan.

3. Peningkatan fungsi otak

Berpuasa telah dikaitkan dengan peningkatan kinerja kognitif, karena dapat meningkatkan produksi faktor neurotrofik turunan otak (BDNF), protein yang mendukung kesehatan otak, pembelajaran, dan ingatan.

Peningkatan kekebalan tubuh: Berpuasa dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis. "Dengan menurunkan tingkat peradangan, berpuasa mendukung sistem kekebalan tubuh yang lebih sehat secara keseluruhan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (4/4/2023).

Berpuasa sebagai alat yang ampuh untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menjadikannya sangat relevan dalam pandemi Covid 19 yang sedang berlangsung, untuk melawan infeksi, termasuk virus corona baru. Selain itu, kontribusi berpuasa terhadap sensitivitas insulin yang lebih baik dan pengelolaan berat badan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan Covid 19, karena obesitas dan komorbiditas terkait telah diidentifikasi sebagai faktor risiko.