REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo membebaskan biaya kepelabuhanan untuk kapal yang melayani rute Pelabuhan Ciwandan-Panjang. Pada masa mudik tahun ini, pemerintah akan meminta untuk membuka kedua pelabuhan tersebut untuk melayani pemudik yang akan menyeberang.
"Semua biaya kepelabuhanan mulai dari jasa pandu, tunda, tambat, dan biaya bongkar muat kendaraan pada rute (Ciwandan-Panjang) ini dibebaskan," kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (4/4/2023).
Dengan begitu, Arif mengharapkan manfaat dan dampaknya dapat dirasakan secara optimal. Khsusunya manfaat kepada pihak pelayaran dan masyarakat saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.
"Rencananya rute dari dua pelabuhan tersebut untuk kapal-kapal penyeberangan akan dibuka mulai H-7 atau menyesuaikan dengan kondisi di lapangan," ucap Arif.
Pelabuhan Ciwandan di Banten dan Pelabuhan Panjang di Lampung tahun ini dibuka untuk melayani rute kapal penyeberangan. Hal tersebjt dilakukan sebagai bagian dari strategi Pemerintah dalam mengurangi kepadatan antrian pada rute penyeberangan Merak-Bakaheuni.
“Kami ingin turut mewujudkan Mudik Aman Berkesan bagi seluruh masyarakat. Upaya ini kami lakukan tidak hanya melalui penyediaan fasilitas terminal penumpang yang nyaman dan baik, tapi juga pelayanan operasional kepelabuhanan 24 jam setiap hari yang optimal selama periode mudik,” tutur Arif.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Pelindo juga menyiapkan fasilitas tambahan untuk melengkapi fasilitas dasar yang tersedia selama periode mudik Lebaran 2023. Beberapa diantaranya yakni tenda dan kursi untuk ruang tunggu penumpang tambahan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang toilet portable, dan tambahan tenaga pengamanan BKO.