REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polri akan mengerahkan 148.211 personil untuk pengamanan arus mudik selama liburan Idul Fitri 2023. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan mengatakan, diperkirakan 123,8 juta warga akan ambil bagian dalam arus mudik lebaran tahun ini. Angka pemudik tersebut meningkat 4,4 persen dari tahun lalu.
“Titik fokus pengamanan Operasi Ketupat 2023 di seluruh wilayah Indonesia. Namun, dikhususkan di tiga provinsi yang menjadi tujuan utama dan mayoritas aktivitas mudik. Yaitu di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Kata dia, selama pengamanan arus mudi, kepolisian akan mendirikan 1.559 pos pengamanan, dan 745 pos pelayanan, serta 390 pos terpadu.
Brigjen Ramadhan menerangkan, ketiga pos tersebut akan ditempatkan pada titik-titik strategis yang menjadi lokasi atau episentrum permasalahan selama aktivitas mudik.
“Polri akan menerapkan cara bertindak khusus di jalan darat khususnya di tol, dan jalur arteri serta akses pariwisita,” kata Ramadhan.
Cara bertindak khusus tersebut seperti penerapan contraflow, dan one way di jalan raya. Atau dengan melakukan diskresi buka-tutup, juga ganjil-genap untuk mengendalikan arus lalu lintas.
Namun dikatakan dia, diskresi tersebut, tetap akan memberikan pengecualian terhadap beberapa moda transportasi seperti pengangkutan bahan poko, bahan bakar, ternak, pupuk, serta pemudik gratis.
“Kami imbau kepada pengguna kendaraan darat, agar sebelum mudik mempersiapkan kelayakan kendaraan yang digunakan. Dan membawa surat-surat kendaraan yang akan digunakan,” sambung Ramadhan.
Idul Fitri 2023 diperkirakan jatuh pada 21 atau 22 April 2023 mendatang. Namun pemerintah sudah menetapkan jadwal cuti bersama libur lebaran mulai 19 sampai 25 April. Estimasi waktu liburan tersebut, memprediksi puncak arus mudik lebaran bakal terjadi pada 19 dan 21 April atau H-2 sampai H-1.
Adapun puncak arus kembali, diprediksi pada 29 sampai 30 April. Liburan Idul Fitri tahun ini diperkirakan bakal menjadi yang terpadat mengingat pemerintah tak memberikan pembatasan apapun selama liburan.