Toge Panyabungan Jadi Pilihan Warga Kota Medan untuk Berbuka Puasa

Red: Fuji Pratiwi

Ahad 02 Apr 2023 20:54 WIB

Cendol. Toge Panyambungan makanan khas buka puasa di Medan, Sumatra Utara, mirip cendol ditambah lupis, cendil, bubur pulut hitam, dan tapai. Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Cendol. Toge Panyambungan makanan khas buka puasa di Medan, Sumatra Utara, mirip cendol ditambah lupis, cendil, bubur pulut hitam, dan tapai.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bulan Ramadhan menjadi momen kemunculan sederet kuliner khas dari berbagai daerah seperti halnya Toge Panyabungan, di Jalan Gereja, Medan. Panganan takjil yang sudah tiga generasi ini menjadi menu pilihan warga untuk berbuka puasa.

Pemilik usaha Toge Panyabungan Yusuf Nasution mengaku berjualan makanan khas Mandailing ini dibuat pada bulan Ramadhan saja, mengingat sudah menjadi tradisi turun temurun di keluarga almarhumah Hajjah Asmyah Nasution. "Apalagi jika dilihat dari komposisi memang sangat cocok untuk takjil berbuka puasa. Karena kebanyakan yang manis untuk menambah stamina orang berbuka puasa," ucap Yusuf yang sudah menjadi generasi ketiga, Jumat.

Baca Juga

Yusuf katakan, sebenarnya Toge Panyambungan mirip dengan cendol. Hanya saja, ada bahan baku yang ditambahkan seperti, lupis, cendil, bubur pulut hitam, tapai, cendol, dan santan.

"Setelah digabungkan, langsung di balur dengan kuah yang berasal dari gula aren asli. Jadi, lebih padat komposisinya dari es cendol," sebut Yusuf.

Ia menambahkan biasanya setiap hari habis terjual sekitar 100 porsi lebih. Diharapkan, tidak adanya pandemi ini tingkat omzet penjualan Toge Panyambungan meningkat.

Salah satu pembeli, Nani Lubis mengatakan sangat suka menikmati Toge Panyabungan untuk menu berbuka puasa. Selain panganan ini manis, juga mengenyangkan, dan menambah stamina.