REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Lebih dari 230 ribu makanan buka puasa telah dibagikan kepada jamaah Masjid Nabawi di Madinah. Termasuk 87.805 makanan yang disajikan di dalam Masjid Nabawi dan 142.351 makanan disajikan di alun-alun luar masjid.
Direktur Departemen Pelayanan Iftar Puasa di Masjid Nabawi Walid Al-Jihani mengungkapkan jumlah sofra buka puasa di dalam masjid hampir 3.035, di antaranya lebih dari 2.160 sofra di bagian pria, dan 879 di bagian wanita. Sedangkan jumlah sofra di arena diperkirakan lebih dari 650 sofra dengan panjang bervariasi.
Badan Kepresidenan Umum untuk Urusan Masjid Nabawi menyelenggarakan layanan buka puasa dan persiapan makanan melalui perusahaan sofra, atau melalui layanan katering yang disetujui sesuai dengan standar kualitas tertinggi untuk memastikan keselamatan orang yang berpuasa.
Hanya barang-barang tertentu, seperti kurma, yogurt, roti, pai, kopi dan teh, yang diperbolehkan di dalam Masjid Nabawi dan harus ditawarkan kepada orang yang berpuasa sesuai dengan persyaratan kesehatannya. Sedangkan makanan berat bagi orang yang berpuasa diterima setelah selesai sholat Ashar melalui pintu khusus di segala penjuru Masjid Nabawi.
Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (31/1/2023), badan tersebut telah mengalokasikan pengawas lapangan untuk mengawasi masuknya sofra makanan hingga dikeluarkan secara terorganisir dalam waktu singkat menjelang sholat Maghrib. Ini dilakukan dengan kerja sama antara pekerja di Masjid Nabawi dengan pemilik sofra.
Sofra berbuka puasa di masjid Nabawi dianggap sebagai meja makan terpanjang di dunia. Kurma, rori, yogurt, kopi arab, dan botol air minum yang biasanya disediakan berlimpah untuk jamaah yang berbuka puasa di Masjid Nabawi.