Dinkes DKI: Masyarakat yang Bukber Tetap Waspada Covid-19

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan

Kamis 30 Mar 2023 00:34 WIB

Warga menunggu waktu berbuka puasa di sentra kuliner nasi kapau, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Dinkes DKI mengimbau masyarakat yang buka puasa bersama harus tetap waspada Covid-19. Foto: Republika/Thoudy Badai Warga menunggu waktu berbuka puasa di sentra kuliner nasi kapau, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Dinkes DKI mengimbau masyarakat yang buka puasa bersama harus tetap waspada Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan tidak ada larangan buka puasa bersama untuk masyarakat di bulan Ramadhan 2023. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap virus Covid-19.

"Secara resmi sih kami tidak ada imbauan untuk tidak bukber, itu kan sebenarnya arahan dari presiden secara internal kepada pejabat. Sedangkan untuk ke masyarakat itu hanya pada kewaspadaan saja," kata Ani di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Rabu (29/3/2023).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan kalau masyarakat mau buka bersama tetap waspada. Diperhatikan apakah cukup aman, apakah tidak ada yang sakit, apakah kapasitas ruangnya sudah cukup.

"Kalau memang aman sih sebenarnya tidak apa-apa," kata dia.

Ia menambahkan kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah melandai. Namun, ia tetap mempersiapkan tempat tidur di setiap rumah sakit untuk menangani pasien kasus Covid-19.

"Kondisi Covid-19 sekarang ini sudah relatif aman ya, sudah melandai. Meskipun begitu kami tetap waspada, tetap mempersiapkan tempat tidur di rumah sakit untuk Covid-19 dan kami monitor," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta seluruh pejabat dan pegawai pemerintah agar tidak menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama selama bulan suci Ramadhan. Menurutnya, ia akan mengikuti kebijakan tersebut dikarenakan masih ada virus Covid-19.

"Ya ngikutin kebijakan pemerintah kan Covid-19 masih ada, apa namanya dampak ataupun ancaman Covid-19 masih ada. Kita ikuti supaya masyarakat tetap sehat," kata Heru di Jakarta Timur, Kamis (23/3/2023).

Kemudian, ia melanjutkan telah membaca aturan melarang buka puasa bersama bagi para pejabat. Namun, ia menunggu aturan turunan berupa instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait aturan tersebut.

"Kebetulan saya di sana, saya baca. Tapi mungkin kita menunggu turunannya, instruksi dari Kemendagri. Kalau pemerintah daerah itu turunannya Kemendagri, nanti Mendagri bikin instruksi, baru kita ikutin," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran aparatur sipil negara (ASN) agar melakukan buka puasa di bulan suci Ramadhan dengan pola hidup yang sederhana. Arahan Jokowi ini disampaikan setelah gaya hidup pejabat dan pegawai pemerintah tengah mendapat sorotan dari masyarakat.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah saat ini aparat sipil negara, pejabat pemerintah sedang mendapatkan sorotan yang sangat tajam dari masyarakat. Untuk itu, Presiden meminta kepada jajaran pemerintah ASN untuk berbuka puasa dengan pola hidup yang sederhana," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam pernyataannya yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/3/2023).