REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia menggelar acara buka puasa bersama di St. Regis Hotel, Jakarta, Selasa (28/3/2023). Berbagai tokoh nasional hingga pimpinan ormas Islam turut hadir dalam agenda itu.
Tokoh yang hadir antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Jusuf, Wakil presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi.
Dari unsur ulama dan pimpinan ormas Islam, yang hadir di antaranya Ketua Umum Al Jam'iyatul Washliyah Masyhuril Khamis, Ketua Persatuan Islam (Persis) Jeje Zaenudin, Bachtiar Nasir, Ustadz Yusuf Mansur, dan banyak lagi.
Acara diselenggarakan di The Caroline Astor Ballroom, dengan nuansa ruangan yang didominasi warna putih. Hidangan buka puasa yang disajikan yaitu kurma, air zamzam, dan makanan ringan.
Untuk makanan beratnya, tersaji hidangan berupa ikan salmon, tenderloin, dan berbagai aneka ragam menu daging, yang dilengkapi nasi khas Arab dengan butiran yang lebih besar, yang biasa disajikan dengan menu nasi kebuli.
Usai berbuka, seluruh tamu undangan beserta tuan rumah Kedubes Saudi menunaikan ibadah sholat Maghrib di area dalam ballrom yang telah disiapkan dengan karpet.
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi merasa senang dapat menjalin silaturahmi dengan seluruh lapisan umat Muslim, dari pimpinan negara hingga ormas Islam. Apalagi pertemuan ini dilakukan di bulan yang penuh kemuliaan, bulan suci Ramadhan.
Al-Amudi menuturkan, Indonesia adalah negara besar dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. "Di Indonesia, sebagai negara Muslim terbesar, dapat dengan mudahnya terdengar suara adzan di mana-mana dan juga pelaksanaan sholat tarawih selama Ramadhan yang tampak semarak di masjid-masjid," kata Al-Amudi.
Dia juga menyampaikan, Indonesia adalah negara besar yang memiliki posisi strategis di kancah global. Terlebih, Indonesia merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang menjadi anggota G20 sehingga posisinya menjadi sangat strategis bagi banyak negara termasuk Arab Saudi. Indonesia juga menjadi harapan besar untuk dapat berkontribusi dalam berbagai sektor di tingkat internasional.
Dalam kesempatan itu, Dubes Al-Amudi juga berbincang dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi. Perbincangan ini membahas soal kelanjutan kerja sama di beberapa bidang seperti pariwisata halal, pendidikan, dan perdagangan. "Semoga dengan pertemuan intensif tadi secara bertahap akan ada sinergi yang lebih baik lagi," kata Mahyeldi.
Bahkan, Malyeldi mengungkapkan, dia menawarkan pengelolaan Pulau Mandeh di Pesisir Selatan Sumatra Barat kepada Arab Saudi. "Respons beliau sangat baik, makanya kita menjalin beberapa pertemuan. Dan Insya Allah, beliau akan datang ke Sumbar," ungkapnya.