Penderita Penyakit Jantung Bisa Berpuasa, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 29 Mar 2023 04:41 WIB

 Orang-orang membeli makanan berbuka puasa untuk berbuka puasa di pasar kaget buka puasa yang hanya dibuka selama Ramadan di Banda Aceh, Selasa (28/3/2023). Iftar adalah makanan berbuka puasa yang disantap oleh umat Islam selama bulan puasa Ramadhan segera setelah matahari terbenam. Penderita Penyakit Jantung Bisa Berpuasa, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK Orang-orang membeli makanan berbuka puasa untuk berbuka puasa di pasar kaget buka puasa yang hanya dibuka selama Ramadan di Banda Aceh, Selasa (28/3/2023). Iftar adalah makanan berbuka puasa yang disantap oleh umat Islam selama bulan puasa Ramadhan segera setelah matahari terbenam. Penderita Penyakit Jantung Bisa Berpuasa, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kebiasaan makan yang salah selama Ramadhan dapat menyebabkan komplikasi jika menambah beban pada jantung. Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh penderita penyakit kardiovaskular yang juga ingin berpuasa?

Pasien yang penyakit jantungnya terkendali dapat berpuasa jika dokter menyetujuinya. Sebaliknya, puasa saat dokter tidak setuju bisa menimbulkan risiko yang mengancam jiwa. Karena itu sebelum memutuskan berpuasa, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jantung

Baca Juga

“Kabar angin bisa menimbulkan bahaya serius dalam kasus ini. Meskipun banyak penelitian telah dilakukan di seluruh dunia tentang hal ini, masih belum ada konsensus mengenai beberapa masalah. Oleh karena itu, setiap pasien harus dievaluasi secara terpisah oleh dokter terkait. Keputusan ini harus dibuat bersama dengan dokter,” kata spesialis bedah kardiovaskular di Rumah Sakit Acibadem Taksim di Turki.

Dilansir dari Daily Sabah, Selasa (28/3/2023), Bitargil menjelaskan lima poin penting yang harus diperhatikan oleh pasien yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular, tetapi diperbolehkan berpuasa secara terkendali oleh dokter mereka.

Tips puasa bagi penderita penyakit jantung

1. Asupan air pada saat berbuka dan sahur

Bitargil menekankan sangat penting bagi pasien dengan masalah kardiovaskular tetapi diizinkan berpuasa secara terkendali oleh dokter mereka untuk tetap terhidrasi.

“Jika keseimbangan air diabaikan, kejadian seperti peningkatan beban kerja pada jantung, pingsan, serangan jantung dan kematian dapat terjadi, karena hypovolemia (dehidrasi tubuh). Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sekitar 2 hingga 2,5 liter air secara berkala, terutama antara waktu berbuka dan sahur,” kata Bitargil.

2. Konsumsi nutrisi yang cukup

Bitargil menekankan agar penderita kardiovaskular menghindari makanan asin, pedas, dan minuman asam dan manis karena dapat memicu rasa haus berlebih. Sebaiknya justru dianjurkan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti sayuran, mengonsumsi ikan daripada daging merah, dan pilih makanan yang direbus, dikukus dan dipanggang alih-alih digoreng.

Penting juga untuk kesehatan kardiovaskular menghindari kue kering dan permen dengan sirup dan menghindari makanan yang mengandung garam berlebihan.