2. Mengurangi stres
Farinaz Aghajan Nashtaei, psikiater spesialis di International Modern Hospital Dubai mengatakan beberapa penelitian menunjukkan puasa dapat memiliki efek positif pada kesehatan mental, seperti mengurangi stres, kecemasan, dan gejala depresi.
“Misalnya, satu studi menemukan puasa selama Ramadhan menyebabkan penurunan tingkat stres dan kecemasan yang signifikan di antara peserta. Studi lain menemukan puasa dapat meningkatkan neuroplastisitas, yang dapat berkontribusi pada pengurangan gejala depresi," ujar Nashtaei.
Namun, puasa di bulan Ramadhan juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental. Dehidrasi dan kelelahan dapat menyebabkan lekas marah, perubahan suasana hati, dan kesulitan berkonsentrasi.
Selain itu, perubahan pola tidur dan pola makan dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan stres. Beberapa individu mungkin juga mengalami perasaan terasing dan kesepian karena interaksi sosial yang berubah selama sebulan.