Puasa Tak Hanya Sehatkan Jasmani Tetapi Juga Stabilkan Rohani, Ini Penjelasan Pakar    

Rep: Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah

Senin 27 Mar 2023 22:33 WIB

Ilustrasi Berpuasa Ramadhan. Ibadah puasa membantu untuk menyehatkan jasmani dan rohani Muslim Foto: Prayogi/Republika Ilustrasi Berpuasa Ramadhan. Ibadah puasa membantu untuk menyehatkan jasmani dan rohani Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Puasa secara ilmiah telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa. Bagaimana sebetulnya puasa bisa memperbaiki kesehatan jiwa dan mengapa hal itu bisa terjadi?

Puasa terdiri dari dua rukin, yakni niat dan menahan diri dari makan minum dan semua yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari. 

Baca Juga

"Kejelasan niat secara psikologis terkait aspek motivasi. Jika niatnya ikhlas, itu termasuk motivasi intrinsik yang akan menjadikan seseorang memiliki kesadaran dan keterarahan hidup," kata Ilmuwan Pdikologi Indra Kusumah saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (27/3/2023).

Adapum rukun kedua puasa, kata dia, terkait erat dengan peningkatan self control (kendali diri) dan self discipline (kedisiplinan diri). Yakni Individu yang memiliki kesadaran dan keterarahan hidup dengan disertai kemampuan kendali diri dan kedisiplinan diri, maka dia memiliki kesehatan jiwa yang baik.

Lantas apa yang perlu dilakukan agar pikiran tetap positif saat sedang berpuasa? Indra mengatakan bahwa seyogianya setiap individu menyadari bahwa dia lah yang dapat memilih pikiran, perkataan, perbuatan dan perasaan. Dengan demikian dia dapat menjadi dalang atas diri sendiri dan tidak jadi wayang lingkungan.

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

Dia menyarankan agar pikiran tetap positif saat sedang berpuasa, maka sejak sebelum puasa, seseorang dapat memastikan memilih menghadirkan pikiran positif dengan bergembira menyambut puasa. 

Selain itu juga perlu berniat sejak awal untuk beribadah dan mengisi puasa dengan hal-hal positif.

"Ketika tiba saat puasa, lakukan hal-hal positif yang menjadi input positif bagi pikiran, misalkan bacalah bacaan-bacaan positif seperti Alquran atau buku-buku keilmuan. Ucapkanlah hal-hal positif seperti dzikir dan shalawat, hadirilah kegiatan-kegiatan positif seperti kajian ilmu, kegiatan berbagi, dan berinteraksilah dengan orang-orang soleh yang positif. Insya Allah pikiran kita akan tetap positif selama puasa," kata Indra.