REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Masjid Ghaudiyah di Jalan Zainul Arifin Medan, Sumatra Utara menyajikan masakan khas India, seperti bubur sup, nasi briyani, nasi minyak, dan minuman chai untuk berbuka puasa.
"Kegiatan berbuka puasa di masjid ini memang menampilkan khas India, seperti, bubur sup, nasi briyani, dan minuman chai dan lainnya," kata Ketua Yayasan India Muslim Sumut MHD Sidik Saleh, Sabtu (25/3/2023).
Ia mengatakan bubur sup terdiri atas rempah-rempah khas India ditambah daging kambing dan kaldu. Aroma bubur tersebut terasa aroma kambing yang menyeruak.
"Namun kalau dimakan, badan terasa dingin, sedangkan minuman chai itu seperti perpaduan antara bandrek dan teh tarik. Jadi berkolaborasi makanan dan minuman itu antara dingin dan panas," ujarnya.
Setiap hari selama Ramadhan, panitia menyiapkan sekitar 1.000 porsi untuk dibagikan kepada jamaah yang berbuka puasa, tetangga seputar masjid, dan Masjid Jamik di Jalan Taruma Medan.
"Pihak panitia juga mengadakan makan besar setiap Ahad dengan menu berbuka puasa, yakni nasi briyani, nasi minyak, nasi putih pakai kari dan makanan khas India lainnya," katanya.
Selama ini, kata Sidik, sudah banyak pula pejabat yang ikut serta berbuka puasa bersama untuk mencicipi makanan khas India di Masjid Ghaudiyah, di antaranya Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan mantan gubernur Sumut Syamsul Arifin.
Masjid Ghaudiyah berdiri pada 1887. Masjid ini didirikan di atas tanah yang diberikan secara khusus oleh Sultan Mahmud Al Rasyid yang merupakan Sultan Kesultanan Deli ke-8.