Pertama, Buya Yahya menjelaskan, Nabi Muhammad SAW memang menganjurkan melaksanakan sholat Witir. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW berikut:
“Jadikanlah akhir sholat malam kalian adalah sholat witir.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Itu anjuran Nabi, sholat Witir itu hendaknya dijadikan sholat penutup kalau bisa. Kalau nggak bisa ya nggak apa-apa,” kata Buya Yahya dikutip dari kanal Al-Bahjah TV, Rabu (22/3/2023).
Jadi, menurut Buya Yahya, kalau melaksanakan sholat Witir di awal waktu selepas sholat Tarawih, itu boleh dilakukan. Demikian juga, kalau seandainya menunda sholat Witir di pertengahan malam juga boleh dilakukan.
“Nggak ada masalah. Jadi bukan seperti kesalahpaman sebagian orang kalau sudah Witiran nggak boleh berbuat apa-apa, nggak. Jadi, habis sholat Tarawih kita witiran, habis witiran malam hari, bangun lagi tahajud yang banyak,” jelas dia.
Baca juga: Doa Nabi Muhammad SAW Menyambut Bulan Ramadhan