Komunitas di Mesir Bagikan Makanan Jelang Ramadhan

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil

Rabu 15 Mar 2023 16:30 WIB

Komunitas di Mesir Bagikan Makanan Jelang Ramadhan. Foto: Bulan Ramadhan (ilustrasi) Foto: Dok Republika Komunitas di Mesir Bagikan Makanan Jelang Ramadhan. Foto: Bulan Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Aliansi Nasional untuk Pekerjaan Pembangunan Sipil (NACDW) akan meluncurkan inisiatif ‘Shoulder to Shoulder’ pada Jumat (17/3/2023). Inisiatif ini bertujuan untuk membagikan kotak makanan kepada orang-orang yang membutuhkan menjelang bulan suci Ramadhan.

Lebih dari empat juta kotak makanan rencananya akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan secara nasional sebelum datangnya Ramadhan. Inisiatif akan dimulai dari Stadion Kairo.

Baca Juga

Inisiatif ‘Shoulder to Shoulder’ sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial bagi kelompok-kelompok yang paling membutuhkan di masyarakat dan meringankan beban krisis ekonomi global yang dihasilkan dari gelombang inflasi yang melonjak, dampak dari perang Rusia-Ukraina, dan kenaikan harga berikutnya.

Sekretaris NACDW Noha Talaat mengatakan sekelompok LSM yang bekerja di bawah payung aliansi mengambil bagian dalam inisiatif tersebut, menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk memastikan ketahanan pangan bagi keluarga miskin selama musim Ramadhan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini dan daya beli yang rendah.

“Inisiatif ini menargetkan distribusi 4,5 juta kotak makanan kepada keluarga kurang mampu di seluruh Mesir dengan total anggaran melebihi LE3 miliar,” katanya dilansir dari Al-Ahram, Rabu (15/3/2023).

Pendanaan ini sendiri dikumpulkan melalui sumbangan dari masyarakat, pengusaha, dan LSM.

“Kegubernuran perbatasan Mesir diprioritaskan, dan aliansi mengunjungi Sinai Selatan, Sinai Utara, Marsa Matrouh, dan Lembah Baru awal bulan ini untuk mendistribusikan kotak makanan kepada penduduk daerah terpencil ini,” kata Talaat.

Sementara inisiatif ini akan diluncurkan secara resmi pada hari Jumat, kegiatan telah dimulai di 16 kegubernuran: Kairo, Giza, Qalioubiya, Gharbiya, Menoufiya, Sharqiya, Daqahliya, Kafr Al-Sheikh, Beheira, Alexandria, Ismailia, Fayoum, Beni Sweif, Sohag, Luxor, dan Aswan.

"Relawan memiliki peran penting dalam inisiatif, dimulai dengan menyusun daftar keluarga yang paling membutuhkan, mengemas kotak, dan mendistribusikannya," kata Talaat.

Pada 2022, lebih dari 250 ribu sukarelawan berpartisipasi dalam kegiatan NACDW, 40 ribu di antaranya mengambil bagian dalam Shoulder to Shoulder tahun ini.

"Aliansi memiliki basis data keluarga yang membutuhkan, sehingga kami dapat memastikan bahwa setiap keluarga menerima satu kotak,” kata Talaat.

Setelah membagikan kotak makanan, inisiatif tersebut akan mengadakan jamuan makan buka puasa, di mana makanan yang dimasak ditawarkan secara gratis pada saat berbuka puasa sepanjang bulan Ramadhan di semua kegubernuran, tambahnya.

Ramadhan lalu, aliansi meluncurkan inisiatif pertamanya, Deliver Good, yang memulai serangkaian acara yang dimaksudkan untuk memberikan perlindungan bagi kelompok yang kurang mampu. Ini diikuti oleh kampanye Shelter and Wellness and Charity Train, serta oleh konvoi medis yang beroperasi sepanjang tahun untuk memberikan perlindungan sosial, perawatan kesehatan, dan layanan kemanusiaan kepada yang paling membutuhkan.

NACDW diluncurkan pada Maret 2022 setelah Presiden Abdel-Fattah Al-Sisi mendeklarasikan 2022 sebagai Tahun LSM. Ini terdiri dari 25 ribu asosiasi sipil dan pembangunan di seluruh Mesir, termasuk Federasi Umum Asosiasi Non-Pemerintah, dengan 30 federasi nasional dan 27 federasi regional sebagai anggota yang bekerja di bidang pengembangan, layanan, perawatan kesehatan, kesadaran, pendidikan, dan pembangunan perkotaan.

Aliansi tersebut memiliki rencana yang lebih besar untuk membantu memberdayakan orang-orang yang membutuhkan secara ekonomi. "Tetapi kami memisahkan intervensi amal, di mana bantuan segera disampaikan, dan pemberdayaan ekonomi,” kata Talaat.

Sekitar 340 ribu keluarga menerima bantuan bulanan dari NACDW, termasuk keluarga yang tidak dapat bekerja, janda, penyandang cacat, dan orang tua. Sementara itu, keluarga yang mampu bekerja terdaftar dalam rencana NACDW untuk pemberdayaan ekonomi.