REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat dinantikan umat Muslim karena keutamaannya. Selain menjadi bulan yang penuh keberkahan, di bulan ini juga terjadi banyak peristiwa penting, termasuk turunnya wahyu pertama Nabi Muhammad SAW.
Pada 17 Ramadhan tahun ke-13 sebelum Hijriyah, Rasulullah mendapatkan mimpi wahyu pertamanya. Wahyu itu dibawa oleh Malaikat Jibril. Kala itu, Nabi SAW sedang menyepi atau berkhalwat di Gua Hira.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Dalam buku karya Ustaz Firanda Andirja berjudul Bekal Haji, dari Aisyah ra disampaikan, wahyu pertama kali turun kepada Rasulullah dalam bentuk mimpi yang benar tatkala tidur. Dan tidaklah Rasulullah bermimpi kecuali mimpi tersebut datang seperti cahaya subuh (sangat jelas).
Kemudian, Nabi Muhammad SAW dijadikan Allah SWT menyukai berkhalwat. Beliau pergi ke Gua Hira dan beribadah di sana beberapa malam sebelum kembali ke istrinya (Khadijah).
Rasulullah disebut membawa bekal untuk berkhalwat, kemudian beliau kembali lagi ke Khadijah, lalu menyiapkan bekal seperti itu lagi. Sampai datangnya Malaikat Jibril dan beliau berada di dalam Gua Hira
Saat itu, Malaikat Jibril berseru kepada Nabi Muhammad SAW, "Bacalah!" Nabi Muhammad SAW terkejut, dan beliau menjawab, "Saya tidak bisa membaca!" Lalu Malaikat Jibril berkata lagi, "Bacalah!"
Dengan tubuh yang menggigil, Rasulullah mengatakan ia tidak bisa membacanya. Namun, Malaikat Jibril terus mendesak Rasulullah untuk membaca.
Melihat tubuh Rasul yang semakin menggigil, Malaikat Jibril akhirnya mendekap dan menutupi tubuhnya. Ketika itu, Malaikat Jibril mengatakan kedatangannya itu untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT.
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan; Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah; Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah; Yang mengajar manusia dengan pena; Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya." (Q.S. Al Alaq 1-5).
Hal itu terulang sampai tiga kali. Akhirnya Nabi Muhammad SAW menjawab, "Apa yang harus kubaca?" Kemudian turunlah Surat Al-Alaq ayat 1-5 yang merupakan wahyu pertama Nabi Muhammad SAW.
Adapun peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW ini juga menjadi momen turunnya Alquran pertama kali ke dunia. Peristiwa bersejarah ini terjadi tepatnya pada 6 Agustus 610 Masehi.
Tidak hanya itu, wahyu pertama yang diterima oleh Nabi SAW juga menjadi penanda diangkatnya beliau sebagai seorang Rasul atau utusan Allah SWT di usia 40 tahun. Di sisi lain, peristiwa turunnya wahyu pertama tersebut kemudian diperingati umat Islam sebagai Nuzulul Quran.