Tanda-Tanda Sukses Ramadhan, Ketika Kesalehan Tetap Terjaga

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah

Jumat 06 May 2022 20:54 WIB

Ilustrasi Ramadhan. Ramadhan merupakan momentum untuk menjaga kasalehan Foto:

1

Allah yang Maharahman pada Ramadhan adalah Allah Yang Maharahman juga di bulan Syawwal, Zulqadah, Dzulhijjah, dan seterusnya. Seorang yang telah bermakrifat kepada Allah Yang Maharahman pastilah akan berharap dan bergantung selalu kepada rahmat 'Arrahman' disetiap waktu, tempat dan semua keadaannya. Dan jika sekejap saja dia lalai dari mengingat 'Arrahman' dalam hatinya maka setanlah yang akan menjadi teman hidupnya.

وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ 

"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya." (QS Az Zukhruf ayat 36)

Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan, di antara bukti orang yang sukses Ramadhannya adalah yang merindukan kembali Ramadhan berikutnya dengan membuktikan hasil Ramdhannya saat ini hingga datang Ramadhan yang akan datang. Orang sukses yang demikian akan senantiasa mendapat ampunan Allah SWT sepanjang tahunnya sampai datang Ramadhan berikutnya. 

الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إلى الجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إلى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ ما بيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الكَبَائِرَ  

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, ”Sholat-sholat yang lima dan dari Jumat ke Jumat, dan dari Ramadhan ke Ramadhan, ada penggugur dosa diantara keduanya dengan catatan, jika ditinggalkan perbuatan dosa besar. 

Beribadah adalah tujuan semua penciptaan, terutama penciptaan manusia, demi kebahagiaan, kesejahteraan dan kemuliaan seorang hamba itu sendiri, karenanya beribadah bukanlah semusim saja. Semangat menghamba kepada Allah hendaklah konsisten sepanjang hayat hingga ke liang lahat. Jangan menjadi _Ramadhaniyyun_ yaitu pelaku ibadah semusim Ramadhan saja.

 

Semoga Allah mengabulkan semua ibadah shalat kita, shiyam kita, qiyam kita, ruku'-ruku' kita, sujud-sujud kita, tilawah dan tadabbur kita, khusyu' kita dan semua ibadah-ibadah kita. Aamiin. Washallallahu ala nabiyyina Muhammad."