Ridwan Kamil Prediksi Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Hari Ini dan Besok

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko

Jumat 06 May 2022 18:19 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) berbincang dengan pemudik saat meninjau Pos Terpadu Limbangan di Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (6/5/2022). Peninjauan tersebut bertujuan untuk meninjau secara langsung seluruh pelayanan pos terpadu bagi pemudik serta memastikan keamanan dan kelancaran arus balik Lebaran 2022 yang melalui kawasan tersebut. Foto: Republika/Abdan Syakura Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) berbincang dengan pemudik saat meninjau Pos Terpadu Limbangan di Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (6/5/2022). Peninjauan tersebut bertujuan untuk meninjau secara langsung seluruh pelayanan pos terpadu bagi pemudik serta memastikan keamanan dan kelancaran arus balik Lebaran 2022 yang melalui kawasan tersebut. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau arus balik Lebaran di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (6/5). 

Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan laporan petugas Pos Terpadu Limbangan, terjadi peningkatan arus kendaraan sebesar 14 persen pada hari ini atau H+4 Lebaran. 

 

"Terjadi peningkatan kendaraan sekitar 14 persen," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

 

Sesuai prediksi, kata Emil, hari ini atau Jumat (6/5/2022) merupakan awal puncak arus balik mudik. Bila melihat grafik, jumlah kendaraan hari ini hampir sama saat puncak arus mudik pada 29-30 April lalu. Emil memperkirakan puncak arus balik mudik di semua jalur di Jabar terjadi besok.

 

"Kalau lihat grafiknya di hari ini, sudah hampir sama dengan puncak arus mudik tanggal 29-30 April 2022 lalu, tinggi sekali, hari ini juga hampir sama. Kami memperkirakan puncaknya hari ini dan besok," katanya.

 

Rata-rata, kata dia, pemudik balik mengarah ke Jabodetabek khususnya Jakarta. Emil mengatakan, pemudik balik yang melintasi Jabar wilayah utara dari arah timur menuju Jakarta persentasenya mencapai 50 persen. Kemudian 20 persen dari Bandung Raya dan 20 persen lagi dari arah Merak Banten yang menuju Jakarta.

 

"Jadi rata-rata masuk Jakarta, persentasenya tetap paling banyak dari arah timur sekitar 70 persen," kata Emil.

 

Adapun untuk jalur selatan, kata Emil, saat ini masih terjadi kemacetan di wilayah Gentong dan Malangbong. Sementara di Kadungora Garut kemacetan terjadi di perlintasan kereta api Kadungora.