REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ratusan juta Muslim India merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita setelah dua tahun merayakan hari raya muslim dengan cara sederhana karena pandemi Covid-19. Kini masjid-masjid di India kembali dibuka untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Dilansir dari The National News pada Kamis (5/5/2022), selama dua tahun terakhir, sebagian besar masjid di India telah ditutup karena larangan nasional untuk semua pertemuan diberlakukan. Pertemuan keluarga dan reuni juga dilarang.
Tetapi pada 1 April, ketika jumlah kasus Covid-19 turun dan sudah banyak orang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, pemerintah melonggarkan pembatasan. Sehingga memungkinkan perayaan publik kembali diadakan.
Di ibu kota Delhi, sejumlah besar umat melakukan sholat Idul Fitri di Masjid Jama, masjid yang dibangun pada abad ke-16 di jantung kota. “Kami senang hari ini karena selama dua tahun terakhir, Idul Fitri tidak terasa seperti festival. Itu sangat membosankan tapi hari ini, rasanya luar biasa. Ada namaz di mana-mana. Orang-orang saling menyapa. Kami juga mengenakan pakaian baru,” kata Rehana Siddique (24 tahun), warga Churiwalan, dekat Masjid Jama di kota tua Delhi.
“Adikku dan anak-anaknya akan mengunjungi kami di malam hari. Kami telah membuat semua hidangan spesial hari ini. Ada rasa kekaguman. Semua orang bahagia. Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk hari ini,” tambahnya.
Di daerah Jahangirpur kota, di mana bentrokan komunal kekerasan pecah bulan lalu, umat Hindu dan Muslim merayakan festival bersama-sama dengan bertukar permen dan pelukan untuk menyebarkan pesan kerukunan komunal. Pada Selasa pagi di Lucknow, di Uttar Pradesh, umat Muslim melakukan sholat di tanah Eidgah dan masjid-masjid lainnya.
Sementara itu, di pasar Kota Tua, dipenuhi pembeli yang berbelanja di menit-menit terakhir dan menikmati makanan khas Idul Fitri. Di Kashmir yang dikuasai India, festival itu dirusak oleh bentrokan kecil di distrik Anantnag setelah pihak berwenang melarang sholat berjamaah di Eidgah – tempat Idul Fitri utama dan masjid terbesar di lembah Masjid Jamia di ibu kota Srinagar – dengan alasan masalah hukum dan ketertiban.
Wilayah itu telah didera oleh pemberontakan bersenjata selama beberapa dekade melawan pemerintahan New Delhi, khususnya di lembah Himalaya Kashmir yang didominasi Muslim di mana sentimen anti-India memuncak. Perayaan Idul Fitri telah disetop di wilayah tersebut sejak 2019, ketika New Delhi mencabut otonomi negara bagian sebelumnya, diikuti oleh pandemi. Terjadi peningkatan kekerasan di lembah selama Ramadhan, dengan sedikitnya 20 militan, dua warga sipil dan lima polisi dan tentara meninggal dunia.
Perdana Menteri Narendra Modi berdoa dalam sebuah tweet agar Idul Fitri meningkatkan kebersamaan dan persaudaraan dalam masyarakat. India merupakan negara Asia Selatan yang memiliki populasi Muslim terbesar kedua di dunia, dengan penduduk lebih dari 200 juta Muslim. India merayakan Idul Fitri sehari setelah dirayakan di Arab Saudi.