Catatan Keberhasilan Kementerian BUMN Mensukseskan Ritual Mudik Lebaran 2022

Red: Muhammad Hafil

Rabu 04 May 2022 17:39 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pengarahan saat melakukan kunjungan kerja di Posko Pelayanan dan Monitoring Mudik, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada semua petugas gabungan yang bekerja 24 jam memastikan arus mudik berjalan aman dan sehat. Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pengarahan saat melakukan kunjungan kerja di Posko Pelayanan dan Monitoring Mudik, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada semua petugas gabungan yang bekerja 24 jam memastikan arus mudik berjalan aman dan sehat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Cerita tentang mudik ke kampung halaman selalu menjadi cerita epik setiap kali pekan lebaran tiba. Indonesia dengan gugusan lebih dari 17 ribu pulau yang terserak dari ujung Sumatra sampai Papua, dari Miangas hingga Rote membuat cerita kolosal yang tak putus manakala rindu sudah berada di penghujung Ramadan.

Akan berbeda jika Indonesia itu negara kecil, cerita tentang arus mudik tidak akan menjadi begitu epic. Mudik juga menjadi sebait epos bagi para perantau yang berjuang setiap tahunnya mengumpulkan pundi-pundi demi penghidupan yang lebih layak. Bagi sebagian perantau, mudik memerlukan ongkos yang tidak sedikit.

Baca Juga

Setelah bertahun-tahun mereka berpeluh mengumpulkan keping demi keping penghasilan di tanah rantau, pada musim mudik lebaranlah hasrat setiap orang untuk pulang ke kampung halaman membumbung tak tertahankan.

Erick Thohir sadar betul akan hal itu, terlebih di tahun 2022 ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk menjalani ritual tahunan itu.

Kementerian BUMN pun segera memastikan kesiapan baik dari sarana, prasarana serta layanan yang diberikan perusahaan-perusahaan BUMN dalam berjalan optimal di tengah puncak arus mudik dan balik. 

Saat ikut memantau mobilitas warga di gelombang mudik kali ini, Erick Thohir melihat seluruh kesiapan sarana dan prasarana, utamanya yang berkaitan dengan fasilitas dan layanan yang disediakan perusahaan-perusahaan BUMN. Dari Angkasa Pura yang melayani moda transportasi udara, ASDP untuk penyebrangan, Pelni untuk perkapalan, sampai Jasa Marga yang melayani pengguna jalan tol.

Untuk itu, keputusan pelonggaran aturan mudik lebaran maupun kesiapan infrastruktur yang dilakukan pemerintah dan Kementerian BUMN layak mendapat apresiasi tinggi. 

Founder Monday Media Grup Muchlas M Rowi mengungkapkan nyaris tidak terdengar cerita minor yang berkaitan dengan pelaksanaan mudik tahun ini, Muchlas menilai itu dikarenakan upaya pemerintah, serta Kementerian BUMN yang mampu bersinergi dengan baik dalam tata kelola dan pelaksanaannya bersama stakeholder terkait.

"Perusahaan BUMN karya misalnya, sejauh ini perusahaan karya milik negara jauh-jauh hari telah membangun 1.640 jalan tol dan 4.600 kilometer jalan non tol yang amat menunjang kegiatan mudik," kata Muchlas, Rabu (4/5/2022).

Muchlas juga menilai pembangunan 15 bandara baru, dan perbaikan 38 bandara lama, serta 124 pelabuhan telah membuat beban di darat berkurang cukup signifikan. Ada 85 juta orang yang terlibat dalam mudik edisi kali ini, untuk itu persiapan di segala lini mutlak dibutuhkan.

Hasilnya, kata Muchlas jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama periode Lebaran tepatnya 25 April - 2 Mei 2022 turun sebanyak 46% dibandingkan periode yang sama pada mudik 2019. Tak ayal, jargon Menteri BUMN Erick Thohir: Mudik Aman dan Sehat itu menemukan relevansinya.

Catatan khusus diberikan Muchlas untuk PT KAI, transformasi itu begitu terasa di setiap jengkal stasiun, "Baik kebersihan keretanya, maupun fasilitas di stasiunnya. Semua amat berbeda. Kereta jadi yang paling termaju dan teraman sepanjang sejarah," ungkap Muchlas.

Di samping memodernisasi stasiun sekaligus pelayanannya, berbagai pembangunan jalur kereta baik single maupun double track juga telah selesai dilakukan menyambut mudik lebaran.

Pengajar di Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi ini tidak dapat membayangkan jika kondisi infrastruktur kita masih memprihatinkan sebelum ada perubahan yang dipacu oleh pemerintahan Jokowi saat ini. Menurut Muchlas tanpa kerja nyata dari pemerintah juga Kementerian BUMN, event mudik akan menjadi petaka, amburadul, dan penuh cerita pilu.

Padahal, mudik lebaran, mestinya berisikan romantisme, pertemuan kembali dengan orang-orang terkasih.