REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ribuan warga negara Indonesia mengikuti sholat Idul Fitri yang digelar oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan di 15 kota setelah mendapatkan surat izin penyelenggaraan dari otoritas setempat.
"Kami melaksanakan sholat Id dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Ketua Tanfidiziyah PCINU Taiwan Didik Purwanto saat dihubungi Antara dari Beijing, China, Senin siang (2/5/2022).
Ia mensyaratkan jamaah yang hendak mengikuti sholat Id untuk menunjukkan sertifikat vaksin lengkap. Sebelum memasuki tempat sholat Id, jamaah juga diperiksa suhu badannya.
Ke-15 kota tempat pelaksanaan sholat Id tersebut adalah Taipei, Taichung, Keelung, Taoyuan, Pingtung, Daxi Yilan, Suao Yilan, Guanyin, Ximen Hengchun, Chiayi, Changhua, Hualien, Donggang, Kaohsiung, dan Magong Penghu. Khusus di Taipei, PCINU menggelar sholat Id bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Indonesia (KDEI), Global Workers' Organization (GWO), dan Persaudaraan Setia Hati Terate.
Sholat Id di Taipei digelar dalam tujuh gelombang mulai pukul 07.00 waktu setempat (06.00 WIB) yang masing-masing gelombang diikuti sekitar 700 orang. Sebelum setiap gelombang dimulai, panitia menyemprotkan desinfektan di seluruh areal tempat sholat.
"Kami mengapresiasi komitmen rekan-rekan PCINU dalam menggelar sholat Id dengan penuh tanggung jawab ini," kata Direktur GWO Karen Hsu.
Organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang pemberdayaan pekerja migran di Taiwan itu turut membantu proses perizinan penyelenggaraan sholat Id di kawasan taman Taipei Travel Plaza. "Mengingat lonjakan kasus terakhir Covid-19, pengurusan izin lebih ketat dibandingkan sebelum-sebelumnya," ujarnya.
Wakil Kepala KDEI Taipei Zulmartinof turut membuka sholat Id pada gelombang kedua di Taipei Travel Plaza. "PCINU Taiwan telah terbukti mampu menggelar sholat Id ini dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi," ujarnya.
Masjid Besar Taipai dan Masjid Taipower Taipei tidak menggelar sholat Id karena situasi pandemi Covid-19 yang menunjukkan perkembangan kasus secara signifikan dalam beberapa hari terakhir. Banyaknya WNI yang bisa melaksanakan sholat Id itu karena Lebaran tahun ini bersamaan dengan musim liburan Hari Buruh sehingga mereka tidak melakukan pekerjaan sehari-hari. WNI di Taiwan didominasi kalangan pekerja migran pria dan wanita, baik sektor formal maupun informal.