REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Kementerian Wakaf Keagamaan Mesir mengumumkan umat Muslim diizinkan melaksanakan sholat tahajud di semua masjid besar di seluruh negeri. Izin tersebut diberikan di tiga hari terakhir Ramadhan, 27 hingga 30 Ramadhan.
Keputusan tersebut disampaikan kementerian menyusul aksi protes publik atas pengumuman sebelumnya, yang menyebut ibadah serupa akan ditangguhkan karena masalah kesehatan, terkait dengan penyebaran Covid-19.
Umat Muslim biasanya mengadakan sholat Tahajud setelah tengah malam selama 10 hari terakhir Ramadhan. Beberapa bahkan melaksanakan itikaf di dalam masjid.
Dilansir di Ahram, Selasa (26/4), Kementerian Wakaf mengatakan telah membahas izin sholat ini dengan Kementerian Kesehatan dan komite yang bertanggung jawab mengelola epidemi.
Dari hasil pembahasan tersebut, setiap pihak setuju untuk melanjutkan sholat larut malam yang telah ditangguhkan di masjid-masjid secara nasional selama dua tahun terakhir karena Covid-19.
Menurut perhitungan, bulan Suci Ramadhan akan berakhir pada 1 Mei mendatang. Kementerian menambahkan kegiatan itikaf di masjid masih tidak diperbolehkan.
Tahun ini, otoritas Mesir mengizinkan sholat harian di masjid dan sholat malam massal (tarawih) selama Ramadhan, seperti tahun lalu. Perjamuan amal Ramadhan juga telah diizinkan.
Pada Sabtu (23/4) lalu, Kementerian Kesehatan mengumumkan rata-rata tercatat 89 infeksi harian virus Covid-19 dan enam kasus kematian selama sepekan terakhir.
Sumber: ahram