Kecaman Mengemuka Setelah Jamaah Masjid London Timur Diserang Saat akan Berbuka

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 22 Apr 2022 10:17 WIB

Orang-orang sholat di Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, Rabu (14/4). Foto: Harun Chown / PA melalui AP Orang-orang sholat di Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, Rabu (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masjid dan kelompok pemantau anti-Muslim mengutuk serangan yang dilakukan terhadap Muslim di sebuah masjid di London Timur awal pekan ini. Dua Muslim dikabarkan terluka akibat serangan rasial yang terjadi sekitar pukul 21.00 di luar Muslim Sentral Sri Lanka di East Ham, Selasa (19/4/2022).

Penyerangan dilakukan oleh preman yang membawa botol dan tongkat hoki. Hal tersebut terjadi ketika jamaah ingin masuk ke dalam masjid untuk berbuka puasa. Kedua jamaah mengalami luka ringan akibat pecahan kaca.

Baca Juga

Sebuah surat kabar London, The Evening Standard, melaporkan keberadaan saksi mata yang menyebut ada sekitar 15 laki-laki Eropa bersenjatakan tongkat kayu, botol bir, tabung lampu neon, dan batu. Dilansir di Anadolu Agency, Jumat (22/4/2022), seorang juru bicara polisi London mengonfirmasi mereka sedang menyelidiki laporan adanya serangan secara rasial, menyusul sebuah insiden di luar sebuah masjid di East Ham.

"Polisi dipanggil untuk menindaklanjuti laporan adanya sekelompok pria di Pilgrims Way, bersenjatakan botol dan tongkat hoki, telah menyerang anggota masjid," kata juru bicara itu.

Berdasarkan laporan, seorang tersangka membakar beberapa kertas di tempat sampah di luar masjid. Para tersangka melarikan diri sebelum kedatangan polisi.

“Petugas menggeledah daerah itu tetapi tidak menemukan jejak tersangka. Sejumlah orang menderita luka ringan tetapi tidak memerlukan perawatan medis," lanjutnya.

Juru bicara polisi ini juga menambahkan mereka akan melakukan patroli ekstra di daerah itu. Sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan. Tell MAMA, sebuah organisasi yang mendukung korban kebencian anti-Muslim dan mencatat insiden anti-Muslim, kembali mengeluarkan tips keselamatan pribadi untuk Muslim dan panduan saran untuk masjid.

Masjid London Timur & Pusat Muslim London, yang merupakan masjid tertua, terbesar dan tersibuk di London dan jauh dari lokasi serangan, mengutuk insiden itu di akun Twitter-nya. "Kami terkejut dengan serangan terhadap jamaah di luar Masjid Bilal di East Ham. Tidak ada komunitas yang harus hidup dalam ketakutan akan ancaman dan kekerasan sayap kanan,” tulis mereka.

Selanjutnya, mereka menyatakan menyadari bahwa dengan meningkatnya insiden Islamofobia, namun tidak semuanya diliput secara luas di media. Karena itu, saat ini penting untuk melaporkan kejahatan kebencian anti-Muslim.

Ia juga menyebut tetap berkomitmen bekerja dengan otoritas lokal untuk menjadi pusat di mana Islamofobia dan kejahatan kebencian anti-Muslim dapat dilaporkan.

"Kami meminta komunitas tetap waspada dalam menghadapi ancaman yang berkelanjutan. Kami mendesak pemerintah memberikan keamanan lebih untuk melindungi semua tempat ibadah kami, memastikan masyarakat merasa aman dan mengambil tindakan cepat terhadap pelaku," kata mereka.

https://www.aa.com.tr/en/europe/attack-on-muslims-outside-london-mosque-condemned/2569908