Lima Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 22 Apr 2022 04:05 WIB

Seorang jamaah beritikaf dengan membaca Alquran di Masjid Shanke Adem di Desa Kota Bangun, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Selasa (4/5/2021) malam. Umat Islam beriktikaf yang diisi kegiatan ibadah berzikir dan tadarus Al Quran pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan guna mengharapkan malam Lailatulkadar. Foto:

1

2. Lebih baik dari seribu bulan

Allah SWT berfirman 

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (Alquran surat Al Qadr ayat 3)

Syekh Wahbah az Zuhaili dalam tafsir Al Wajiz menjelaskan bahwa amal saleh yang dikerjakan pada malam Lailatul Qadar itu lebih baik dibandingkan amal saleh yang dikerjakan selama seribu bulan yang dikerjakan di waktu lainya selain Lailatul Qadar. Begitupun dalam tafsir Tahlil LPMQ Kemenag disebutkan ibadah pada malam itu mempunyai nilai tambah berupa kemuliaan dan ganjaran yang lebih baik dari ibadah seribu bulan. Kata seribu bulan tidak bermaksud menentukan bilangan melainkan untuk menyatakan banyaknya yang tidak terhingga. 

3. Diturunkan malaikat

Para malaikat turun pada malam Lailatul Qadar. Sebagaimana firman Allah SWT: 

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (Alquran surat Al Qadr ayat 4).

Dalam tafsir Tahlil LPMQ Kemenag dijelaskan bahwa Jibril dan para malaikat turun dari alam malaikat sehingga tampak oleh nabi Muhammad SAW. Jibril menyampaikan wahyu, penampakan Jibril kepada Nabi saw dalam rupanya yang asli adalah perintah Allah, setelah ia mempersiapkan Nabi-Nya untuk menerima wahyu yang akan disampaikannya kepada manusia yang mengandung kebajikan dan keberkahan.

Terpopuler