REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak Muslim mengalami sakit kepala karena berbagai alasan selama Ramadhan. Biasanya mereka yang mengalami disebabkan kadar gula darah rendah, dehidrasi, pengurangan kafein, dan kurang tidur.
Dilansir di Arab News, Selasa (12/4/2022), banyak orang percaya makan makanan yang banyak mengandung gula pada waktu sahur akan membantu kadar gula darah mereka sepanjang hari, tetapi ternyata tidak. Makan makanan yang banyak dan manis akan meningkatkan kadar insulin sehingga Anda akan memproduksi insulin secara berlebihan, yang menyebabkan tubuh Anda merasakan lapar setelahnya.
Ketika kadar gula darah turun, Anda akan merasa lesu dan rendah energi. Fluktuasi gula darah ini dapat dihindari dengan mengonsumsi makanan kaya energi dengan memilih makanan yang kaya energi dengan pelepasan lambat (indeks glikemik rendah) yang menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Untuk melawan dehidrasi selama Ramadhan, mungkin sulit untuk tidak minum cukup air selama jam-jam puasa, tetapi itu menjadi fokus utama Anda untuk menyimpan sebotol air di dekat Anda dan mengonsumsinya dalam jumlah banyak ketika waktu berbuka tiba.
Dehidrasi dan hilangnya gula dan garam dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala, lesu, otot lemah, pusing, tekanan darah rendah, peningkatan denyut jantung, demam. Dalam penyebab yang parah, Anda bisa kehilangan kesadaran.
Kunci untuk menghindari masalah ini adalah menjaga asupan air. Jauhi minuman mengandung gula tinggi dan soda atau mengandung kafein yang hanya akan membuat Anda semakin dehidrasi.
Pengurangan konsumsi kafein sering diabaikan sebagian orang, ketika mencoba melawan rasa sakit kepala selama Ramadhan, tetapi tubuh Anda mungkin akan terkejut akan pengurangan kafein secara tiba-tiba. Karena mengonsumsi kafein menyebabkan pembuluh darah menyempit, itulah sebabnya detak jantung Anda meningkat.
Mengurangi asupan kafein akan membuat pembuluh darah terbuka dan meningkatkan aliran darah ke otak. Perubahan aliran darah yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan sakit kepala penarikan yang menyakitkan karena otak beradaptasi dengan peningkatan aliran darah.
Penggunaan kafein harus dikurangi secara bertahap dengan secangkir kopi kental yang dikonsumsi tepat sebelum puasa dimulai dapat membantu meringankan sakit kepala. Ingatlah seiring berjalannya Ramadhan berlangsung, tubuh Anda akan mulai menyesuaikan dan sakit kepala Anda akan memudar.
Kurang tidur adalah faktor lain yang dapat menyebabkan banyak masalah penyakit, termasuk sakit kepala. Mengatur jam tidur selama Ramadhan, menghindari begadang dan memastikan tidur di siang hari pasti akan membantu.
Pada siang hari, disarankan untuk berada di tempat yang sejuk dan hindari sinar matahari dan tempat panas sebanyak mungkin. Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk perangkat elektronik, juga akan memudahkan Anda tertidur dan meningkatkan kualitas tidur Anda.
Kurangnya tidur REM (Rapid Eye Movement: tidur dengan gerak mata cepat) juga merupakan salah satu penyebab terkait dengan sakit kepala menyakitkan, jadi sangat penting untuk fokus pada tidur malam yang nyenyak.
https://www.arabnews.com/node/2060321/lifestyle