Muslim Nigeria Undang Umat Nasrani Buka Puasa Bersama

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu

Senin 23 Jul 2012 17:08 WIB

Muslim Nigeria Muslim Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Ketegangan antar umat beragama di Nigeria coba dicairkan dalam acara buka bersama di Masjid Sultan Bello, Kaduna, Ahad (22/7) kemarin. Hadir dalam acara itu, kelompok pemuda dari kalangan Islam dan Kristen.

Acara tersebut diselenggarakan Pemuda Prakarsa Perdamaian Kristen-Muslim (CMYPIN), di bawah pimpinan Suleiman Shuabu Shinkafi. Suleiman berpendapat, esensi dari acara ini adalah mempromosikan hidup berdampingan secara damai antar kelompok agama di Nigeria.

"Acara ini merupakan kesempatan baik untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi beragama," kata dia seperti dikutip onislam.net, Senin (23/7).

Selama ketegangan terjadi, kata Suleiman, pemudalah yang jadi korban. Karena itu, ia meminta pemerintah untuk melibatkan pemuda. Sehingga segala bentuk kejahatan sosial terhadap pemuda Nigeria dapat berkurang.

"Saya berharap, agar kebersamaan ini tidak hanya berhenti sampai disini saja. Kita akan terus jaga kebersamaan ini guna membangun masyarakat yang lebih baik," ucap Suleiman.

Presiden Organisasi Pemuda Asosiasi Kristen Nigeria (CAN), Diji Obaja Haruna mengatakan, komunitas Kristen menyambut baik undangan umat Islam untuk buka bersama di masjid bersejarah. "Saya kira ini kemajuan signifikan," kata dia.

Muslim dan Kristen, merupakan kelompok agama terbesar di Nigeria. Populasi kedua kelompok ini mencapai 95 persen dari 140 juta populasi Nigeria.

Namun, selama bertahun-tahun ketegangan etnis dan agama kembali mencuat. Kelompok pribumi, kebanyakan Kristen atau animis, bersaing untuk menguasai lahan pertanian yang subur dengan imigran dan pendatang dari utara Hausa, yang mayoritas muslim.

Terpopuler