REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 2.000 narapidana kelas I, Cipinang, Jakarta Timur mengadakan shalat Idul Fitri 1433 Hijriah di lapangan sepak bola Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur.
Dalam shalat idul fitri tersebut nampak hadir terpidana kasus wisma atlet Muhamad Nazaruddin, Andhika Gumilang (tersangka kasus City Bank), Hari Sabarno (mantan Mendagri), Herman Felani (kasus suap program penayangan iklan Biro Hukum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Soemarmo (mantan Walikota Semarang, kasus penyuapan).
Nazaruddin, Andhika Gumilang, Hari Sabarno dan Herman Felani nampak berada dalam barisan paling depan shaf shalat. Keempat narapidana itu menggunakan kemeja koko lengkap dengan peci hitam dan kain sarung. Nazaruddin nampak mengenakan baju koko berwarna krem dan sarung berwarna hijau merah.
Dalam sholat Idul Fitri tersebut yang menjadi khotib adalah dr Abdul Jalil, dan Imam drs Nurul Yaqin Ishak. Dalam khutbahnya, Jalil memberikan nasehat tentang pentingnya pertaubatan. ''Idul Fitri merupakan momentum untuk membersihkan diri kita adalah dengan cara Bertobat,'' kata dia.
Para napi nampak khusyuk melaksanakan sholat dan mendengarkan khutbah. Setelah mendapatkan siraman rohani dari khotib, para napi bersalam-salaman dengan para napi lainnya. Pantauan Republika, bahkan ada yang meneteskan air mata saat bersalaman dengan temannya yang lain.
Nazaruddin yang ditemui di lokasi shalat mengungkapkan harapannya agar lebaran tahun ini bisa barokah dan saling memaafkan. Pada kesempatan lebaran tahun ini, Nazar belum mendapat remisi.