Aher: Ramadhan Bentuk Karakter Manusia Merdeka

Red: Heri Ruslan

Ahad 19 Aug 2012 09:15 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan, pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan selama satu bulan dapat membentuk karakter manusia menjadi seorang manusia yang berjiwa merdeka.

"Dan hebatnya, bulan Ramadhan ternyata membentuk manusia menjadi manusia berjiwa merdeka yang kita butuhkan itu," kata Ahmad Heryawan, saat menjadi Khatib pada Shalat Idul Fitri 1433 H, di Lapangan Gasibu Bandung, Minggu.

Ia mengatakan, mengapa bulan Ramadhan bisa membentuk karakter manusia berjiwa merdeka karena di bulan tersebut dengan segala fasilitas ibadah di dalamnya dapat membuat manusia semakin dengan dengan Allah SWT.

Menurut dia, kebahagian dan rasa syukur di Hari Raya Idul Fitri ini semakin bertambah karena baru saja bangsa Indonesia merayakan HUT Kemerdekaannya ke-67.

"Dan hebatnya, Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 itu bertepattan dengan tanggal 9 Ramadhan 1364 Hijriah," kata dia.

Sehingga, kata Heryawan, bangsa ini memproklamirkan Kemerdekaanya pada saat umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa.

Dikatakannya, ada tiga kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat, yang saat ini tengah merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriah usai melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan dan merayakan Proklamasi Kemerdekaan RI.

"Pertama ialah jiwa merdeka, walaupun jasad dikerangkeng namun apabila jiwa masih merdeka maka jiwa itu akan bergelora untuk melakukan perjuangangan" katanya.

Kekuatan kedua, lanjut Heryawan, ialah rasa optimisme yang menggelorakan semangat kebangkitan dan kemerdekaan.

"Para pendahulu kita di negeri ini, meskipun dengan fasilitas yang amat terbatas, mereka memandang masa depan negeri ini dengan penuh harapan," ujarnya.

Dan kekuatan yang terakhir ialah adanya usaha dan perjuangan.

"Tentunya saja jiwa merdeka dan optimisme saja tidak cukup. Selain kedua kekuatan tadi, kita masih harus melengkapi kekuatan yang ketiga yakni usaha dan perjuangan," kata Heryawan.

Terpopuler