Kapolrestabes Bandung Imbau Warga tak Gelar Takbir Keliling

Red: Taufik Rachman

Sabtu 18 Aug 2012 16:03 WIB

Polisi menertibkan mobil peserta takbir keliling tahun lalu. Foto: Yogi Ardhi/Republika Polisi menertibkan mobil peserta takbir keliling tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdurahman Baso mengimbau warga Kota Bandung tidak menggelar takbir keliling pada Sabtu malam.

"Kami imbau warga Bandung untuk tidak menggelar takbir dengan turun ke jalan, cukup menggelar takbiran di masjid di lingkungan masing-masing," katanya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Menurut dia, takbiran di masjid jauh lebih aman dan khidmat serta tidak mengganggu ketertiban di jalan raya.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan kebijakannya untuk larangan takbiran keliling di jalan raya.

Menurut Abdurahman, takbitan keliling dengan menggunakan kendaraan bak terbuka dan konvoi sepeda motor berisiko terhadap keselamaan dan bisa mengakibatkan gangguan arus lalu lintas dan memunculkan kemacetan.

"Bila ada yang memaksa turun ke jalan, kami akan mengarahkan mereka untuk kembali dan menggelar takbir di masjid masing-masing," katanya.

Tradisi takbir keliling kerap dilakukan warga Kota Bandung setiap malam takbiran Hari Raya Idul Fitri. Biasanya dilakukan dengan mengusung dan menabuh beduk yang diletakan di kendaraan bak terbuka, serta diiringi pengendara sepeda motor yang terkadang tidak menggunakan helm pengaman.

Abdurrahman Baso menambahkan, petugas Polrestabes Bandung juga akan mencegah rombongan takbir keliling dari wilayah Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Kota Cimahi yang hendak masuk ke Kota Bandung.

Terpopuler