REPUBLIKA.CO.ID,PALU - Khotib shalat Idul Fitri di Palu, Rabu (31/8), mengatakan suasana keharmonisan keluarga sangat terasa di hari yang suci dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
"Keharmonisan dan keromantisan dalam keluarga lebih terasa di bulan Ramadhan. Apalagi, di pagi hari yang fitri ini," kata khatib Abdul Muhith saat memberikan khotbah usai shalat Idul Fitri di Masjid Al Fadhail, Jl Tanjung Dako, Palu.
Ia mengatakan bahwa anak-anak, suami dan isteri serta kerabat menginginkan suasana harmonis di hari yang fitri. Menurut dia, anak-anak yang sering mengabaikan kedua orang tuanya merasa rindu dan ingin bercengkerama di Hari Raya Idul Fitri.
Para suami isteri, katanya, yang sering terlibat kesalahpahaman dalam kehidupan sehari-hari ingin kembali hidup bahagia di hari yang suci. Anggota keluarga yang karena tuntutan tugas dan kehidupan merantau jauh harus rela menyeberangi lautan dan samudera karena ingin berkumpul dengan saudara-saudaranya.
"Ini merupakan sebuah naluri fitrah yang tidak dapat dipungkiri," katanya menegaskan.