BBM tentang Hilal Campuradukkan Kebohongan dan Berita

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: cr01

Selasa 30 Aug 2011 20:49 WIB

Blackberry Messenger atau BBM (ilustrasi) Foto: feedberry.com Blackberry Messenger atau BBM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beredar kabar hilal 1 Syawal 1432 H terlihat kala Subuh hari Selasa (30/8). Berita tersebut marak di sejumlah jejaring sosial dan Blackberry Messenger (BBM).

Apakah informasi itu dibenarkan menurut ilmu astronomi? Peneliti Senior Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN, Thomas Djamaluddin, membantah kabar tersebut. Ketentuan ilmu astronomi tidak membenarkan hal tersebut. "Tidak mungkin," katanya saat dikonfirmasi Republika di Jakarta, Selasa (30/8).

Menurutnya, kalau Maghrib positif hilal terlihat, maka justru posisi hilal saat matahari terbit akan negatif. Artinya, bulan akan berada di bawah ufuk sehingga tak mungkin terlihat. Karena bulan menjauhi matahari 12 derajat per hari. Apabila Maghrib kemarin, Senin (29/8) positif 1 derajat, maka dengan demikian di pagi hari, Selasa (30/8), negatif 7 derajat. Maghrib berikutnya positif 13 derajat demikian seterusnya.

Thomas meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang berkembang. Isu tersebut dinilainya tidak bertangungjawab. Hasil ketetapan Sidang Itsbat oleh pemerintah yang memutuskan 1 Syawal 1432 H jatuh pada hari Rabu (31/8) didasari dengan metode dan kesimpulan ilmiah. "BBM mencampuradukkan kebohongan dan berita," tegasnya.

Sebelumnya, di jejaring sosial dan BBM kabar terlihatnya hilal Subuh hari Selasa (30/8) marak beredar. Bunyi pesan tersebut: "Hilal terlihat Subuh tadi. Semalam hilal tertutup Venus. Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Mesir, Qatar, Bahrain, Yordania, dan Uni Emirat Arab lebaran pada hari ini. Hukum orang yang berpuasa pada waktu 1 Syawal adalah haram..!"

Terpopuler