REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI – Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, menetapkan 1 Syawal 1432 Hijriah pada hari Selasa (30/8) besok.
Tim Lajnah Falakiyah salah satu satu pondok pesantren salafiyah terbesar di Provinsi Jawa Timur itu menetapkan 1 Syawal 1432 Hijriah berdasarkan ilmu hisab. "Berdasarkan perhitungan tim kami, hilal terlihat sebelum magrib selama 16 menit," kata Koordinator Tim Lajnah Falakiyah PP Al-Falah, Ustadz Abdul Mannan, di Kediri, Senin (29/8) malam.
Lebih lanjut dia mengemukakan bahwa ijtimak terjadi Senin pagi sekitar pukul 09.47 WIB dengan ketinggian hilal (irtifa') 3,53 derajat. "Pada hari ini pula hilal terlihat selama 16 menit dengan besaran 3/5 jari," kata Mannan yang juga Ketua Majelis Musyawarah PP Al-Falah itu.
Menurut dia, dengan data-data seperti itu hilal sangat mungkin terlihat, asalkan cuaca mendukung. "Hilal sangat mungkin dirukyat karena waktunya relatif lama . Kalau sampai tidak terlihat, maka berarti terhalang mendung," katanya.
Pihak PP Al-Falah tidak khawatir meski penetapan 1 Syawal 1432 Hijriah ada kemungkin berbeda dengan keputusan pemerintah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Sejak lama kami menetapkan 1 Syawal melalui metode hisab karena memang di pondok ini santri diajarkan ilmu hisab dan rukyat," katanya.
Sementara itu, tim rukyah PWNU Jawa Timur gagal melihat hilal di sembilan lokasi, meskipun cuaca cerah.