Ini Alasan Durian Jarang Diminati selama Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Ahad 29 Jul 2012 18:58 WIB

Pedagang durian (ilustrasi) Foto: Antara Pedagang durian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Penjual buah durian di Banjarmasin dan daerah sekitar pada sepuluh hari pertama bulan puasa Ramadhan 1433 Hijriah kelihatannya sepi pembeli. Nurul (59), warga Banjarmasin, memperkirakan sepinya pembeli buah durian di bulan puasa antara lain karena harganya cukup mahal.

Sebagai contoh, harga satuan buah durian eks Sumut itu paling kecil/murah Rp 50.000/buah. Buah durian ukuran besar bisa mencapai Rp90.000/buah.

''Selain itu, suhu udara bulan puasa sekarang cukup panas. Warga masyarakat jadinya kurang berminta membeli buah durian yang bisa menimbulkan panas pula pada badan,'' kata Nurul.

Faktor lain, mungkin banyak warga masyarakat yang harus menahan diri atau hati-hati makan buah durian. Karena, hal tersebut berkaitan dengan tekanan darah tinggi, gula darah dan kolestrol.

''Oleh karenanya, masyarakat lebih memilih membeli buah atau minuman segar, seperti bilungka batu (bilungka hapuk) dan kelapa muda untuk berbuka puasa,'' ujar Nurul.