Uang Palsu Mulai Marak Jelang Lebaran

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Karta Raharja Ucu

Rabu 25 Jul 2012 17:20 WIB

Uang palsu Foto: Antara Uang palsu

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia setiap merayakan Idul Fitri menukarkan uang lama dengan uang barul. Alasan itu pula yang menjadikan peredaran uang palsu marak di hari kemenangan.

Kabag Pemberitaan Bidang Humas Polda Bali, AKBP Sri Harmiti mengimbau masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu, khusunya di Pulau Dewata. "Kami juga berharap agar masyarakat ikut berpartisipasi melaporkan ke petugas, bila menemukan orang yang diduga membawa atau mengedarkan uang palsu," kata Sri di Bali, Rabu (25/7).

Di tempat terpisah, polisi yang bertugas di Pos I atau pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana Bali, berhasil mengungkap pelaku peredaran uang palsu berinisial Ksn alias Kus. Adapun barang buktinya berupa uang palsu dengan pecahan seratus ribu rupian dan Rp 50 ribu, dengan total nilai Rp 59,5 juta.

"Tersangka sudah kami amankan untuk penyidikan lebih lanjut," kata Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya.

Kepada wartawan, Rabu (25/7), Setiajaya didampingi Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Latief mengatakan, terungkapnya kasus uang palus itu berawal dari kecurigaan petugas karena sepeda motor Honda Supra Nopol DK 5737 QY yang dikendarai Ksn tidak sesuai dengan STNK yang ditunjukkan. Khawatir sepeda motor tersebut hasil kejahatan, anggota petugas polisi yang berjaga lantas membawa tersangka ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk untuk diperiksa lebih lanjut.

"Saat barang-barang yang dibawa digeledah, polisi menemukan uang palsu dengan pecahan seratus ribu rupiah dan Rp 50 ribu itu," kata Setiajaya.

Terpopuler