REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama bulan puasa, tepatnya pekan terakhir Ramadhan dan pekan pertama bulan Syawal, stok darah mengalami penurunan sebesar 20-40 persen. Demikian dilaporkan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/7).
Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial, Rumah Sakit dan donor Darah PMI, Farih Husain mengatakan, pada tahun lalu, terjadi penurunan stok darah. Penurunan dari rata-rata 182.594 kantong darah per bulan menjadi rata-rata 100.427 kantong darah.
"Beruntung, operasi besar biasanya ditunda setelah hari raya. Namun, kalau terjadi kecelakaan dan kebutuhan terapi dan lainnya. inilah yang jadi masalah," kata dia.
Diungkapkannya, kondisi itu disebabkan dua faktor, yakni mudik dan ragu apakah mungkin orang yang berpuasa dibolehkan mendonorkan darahnya. (baca: Donor Darah tak Batalkan Puasa). Menurutnya, donor itu adalah bagian dari bakti sosial. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri tidak melarang muslim untuk mendonorkan darahnya."Jadi, boleh kok donor darah saat berpuasa," kata dia.