REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Pertamina menyiapkan 1.900 ton elpiji guna penuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) mulai Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Perhitungan kita Juli hingga Agustus, kebutuhan mencapai 1.900 ton, ini sudah termasuk kemungkinan peningkatan selama Ramadhan dan jelang Idul Fitri," kata Sales Area Manager Elpiji Pertamina Manado, Isfahani di Manado, Senin (23/7).
Isfahani mengatakan, rencana pasokan 1.900 ton tersebut, baik untuk elipiji bersubsidi tiga kilogram maupun non subsidi. "Perkiraan kita selama Ramadhan dan Idul Fitri, terjadi peningkatan penggunaan bahan bakar tersebut, karena itu jauh hari sebelumnya Pertamina sudah mengantisipasi dengan membuat prognosa kebutuhan hingga Agustus," kata Isfahani.
Dari rencana pasokan stok 1.900 ton elpiji, yang sudah ada dan menjadi stok siap didistribusikan sudah lebih 1.000 ton, lainnya akan dipasok kemudian. Kesiapan Pertamina dengan menyediakan stok cukup banyak, kata Isfahani dalam upaya memberi jaminan ketersediaan bahan bakar rumah tersebut sesuai kebutuhan riil.
"Pertamina mengupayakan tidak akan terjadi masalah pada stok elpiji, ini merupakan upaya memberi jaminan masyarakat sehingga bulan suci Ramadhan dapat berlangsung dengan baik," kata Isfahani.
Kendati sudah menyiapkan stok yang diperkirakan cukup penuhi kebutuhan, tetapi Pertamina terus melakukan pemantauan harian, guna memastikan stok yang ada mampu penuhi kebutuhan. Hingga awal Ramadhan, kebutuhan elpiji masyarakat Sulut masih relatif normal pada kisaran 39 ton per hari.
Guna menjamin distribusi elpiji kepada masyarakat di daerah ini, maka Pertamina mengoptimalkan semua titik pengecer elpiji yang menjadi jaringan dari para agen, hingga ke kawasan pedesaan.