REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan pasokan uang sebesar Rp 89,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Mengingat kebutuhan uang masyarakat yang selalu meningkat pada ramadhan dan Idul Fitri maka BI akan menambah uang yang beredar," kata Gubernur BI Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (20/7).
Ia menjelaskan uang yang dikeluarkan BI sebesar Rp 89,4 triliun tersebut terdiri dari beberapa pecahan, yaitu Rp 81,1 triliun untuk pecahan Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000, dan Rp 8,3 triliun untuk pecahan Rp 10.000, Rp 5000, Rp 2000 dan Rp 1000. Jumlah edaran tersebut meningkat 16,1 persen dari 2011 yang hanya dikeluarkan sebesar Rp 77 triliun.
Meningkatnya jumlah tersebut, menurut Darmin, karena hari libur pada lebaran tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yaitu hingga enam hari. "Besaran kebutuhan itu sudah kita perhitungkan berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun lalu. Jumlah hari liburnya bertambah, maka uangnya juga bertambah," katanya.
Mengenai kemungkinan terjadi inflasi akibat bertambahnya peredaran uang, dijelaskan, pada Ramadhan memang biasanya inflasi sedikit lebih tinggi hingga minggu keempat. Darmin memperkirakan pada bulan Juli 2012 inflasi mencapai 0,7 persen dan hingga Idul Fitri mendatang inflasi masih bisa tetap di bawah satu persen.