Pimpinan KPK Beda Pendapat Soal Hari Pertama Puasa

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad

Jumat 20 Jul 2012 17:13 WIB

Pimpinan KPK Pimpinan KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Pemerintah dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam berbeda pendapat soal penetapan hari pertama puasa atau tanggal 1 Ramadhan 1433 Hijriah. Pemerintah menetapkan hari pertama puasa jatuh pada Sabtu (21/7) besok, namun ada beberapa ormas Islam yang menetapkan puasa pertama jatuh pada hari ini, Jumat (20/7).

Perbedaan penetapan hari pertama puasa itu pun diikuti oleh lima orang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua orang pimpinan sudah puasa pada hari ini dan tiga pimpinan lainnya memutuskan untuk puasa pada Sabtu besok atau sesuai dengan keputusan pemerintah.

"Pak Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua Busyro Muqoddas memutuskan puasa hari ini. Sedangkan lainnya yaitu Bambang Widjodjanto , Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnaen besok Sabtu," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jumat (20/7).

Namun, Johan mengatakan bahwa soal perbedaan itu merupakan keputusan masing-masing pribadi pimpinan sesuai keyakinannya. Perbedaan pendapat soal hari pertama itu tak ada sangkut pautnya sama sekali dengan kekompakan dan kinerja mereka dalam menjalankan tugas di KPK.

"Nggak ada hubungannya lah. Ini kan masalah pribadi, bukan soal kinerja pemberantasan korupsi," kata Johan.

Penetapan awal Ramadhan di Indonesia hampir selalu diwarnai perbedaan setiap tahunnya, tidak terkecuali tahun ini. Namun, berdasarkan pe­ngamatan Rukyah di mana mayoritas menyatakan tidak melihat hilal, pemerintah akhirnya menetapkan awal puasa jatuh pada Sabtu, 21 Juli besok. Hal itu diputuskan dalam sidang Isbat Awal Ramadhan 1433 Hijriah di Gedung Kementerian Agama, Kamis (19/7) kemarin.

 

"Kami memutuskan dan menetapkan bahwa tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu tanggal 21 juli 2012.  Keputusan ini mulai berlaku pada saat ditetapkan," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali.

 

Ormas-ormas Islam yang menyatakan dukungannya atas putusan pemerintah di antaranya, PBNU, Dewan Dakwah Indonesia (DDI), Wahdah Islamiyah, Tarbiyah Is­lamiyah, Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan beberapa ormas lain­­nya. Sementara itu, ada dua ormas selain Muhammadiyah yang kukuh memulai berpuasa hari ini. Mereka adalah Front Pem­bela Islam (FPI) dan An Najat.