Arus Mudik Bakauheni Dongkrak Rezeki

Red: Yudha Manggala P Putra

Rabu 22 Aug 2012 11:10 WIB

Antre di Bakauheni Antre di Bakauheni

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAHEUNI, LAMPUNG SELATAN - Kepadatan penumpang arus mudik dan balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, ternyata berdampak cukup besar bagi peningkatan pendapatan warga sekitar yang memanfaatkannya untuk mengais rezeki di areal pelabuhan penyeberangan ini.

"Lumayan lah bisa sampai mendapatkan Rp 300 ribu dibandingkan dengan hari biasanya yang hanya dapat Rp 30.000 per hari," kata Aden, seorang pekerja jasa panggul barang asal Provinsi Banten, di Bakauheni, Rabu (22/8).

Ia mengaku, kepadatan penumpang saat sebelum dan sesudah Lebaran ini, dipastikan membuat dirinya akan lebih lelah karena banyak yang memanfaatkan jasanya membawakan barang penumpang saat turun maupun naik kapal feri dengan upah dari para pemudik itu sesuai kesepakatan.

"Kami tidak mematok harga angkut barang itu, yang penting sama-sama ikhlas dan penumpang pun bisa mengukur upah yang pantas sesuai berat barang yang dibawa," kata dia.

Menurut dia, pendapatan sebanyak itu hanya diperoleh saat arus mudik dan balik Lebaran, sejak tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran, selebihnya akan kembali seperti saat normal.

Salah satu pedagang asongan, Erni mengakui, pendapatannya juga meningkat tajam saat angkutan Lebaran berlangsung di Pelabuhan Bakauheni itu.

Ia menyatakan, bisa mendapatkan keuntungan sampai Rp100.000 per hari dengan berjualan rokok, mie instan, dan kopi kepada pengguna kendaraan yang akan naik ke kapal, mengingat mereka umumnya mengetahui bahwa harga makanan atau minuman di dalam kapal lebih mahal hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasanya.

"Saya berjualan dari sore sampai pagi saat angkutan mudik dan balik Lebaran ini, namun hari biasa hanya sampai malam hari," kata dia, saat ditemui di Dermaga I Pelabuhan Bakauheni itu pula.

Selain itu, Tria salah satu warga sekitar pelabuhan, mengatakan pada kesempatan libur Idul Fitri dimanfaatkan untuk berjualan, sekaligus mempromosikan sebuah produk rokok dengan upah Rp 100.00

Terpopuler