Terminal Pulogadung Bersiap Lonjakan Arus Balik

Red: Karta Raharja Ucu

Senin 20 Aug 2012 17:43 WIB

Terminal Pulogadung, Jakarta Timur Terminal Pulogadung, Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru H+1 Idul Fitri 1433 Hijriyah, Terminal bus Pulogadung, Jakarta Timur bersiap menghadapi lonjakan arus balik masyarakat. Kepala Terminal Pulogadung, Muhammad Nur, Senin (20/8) kemarin mengatakan pihaknya memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada H+5 atau Jumat (24/8).

"Karena pada Senin sudah masuk anak sekolah dan kantor," kata Kepala Terminal Pulogadung Muhammad Nur, Senin (20/8).

Berdasarkan catatan M. Nur, puncak arus balik di terminal Pulogadung pada Lebaran 2011 terjadi pada H+4 yaitu sebanyak 24.597 orang atau hampir tiga kali lipat dari puncak masyarakat yang mudik dari Pulogadung pada H-3 tahun yang sama yaitu 9.445 penumpang. "Hal itu terjadi karena ada program mudik gratis dari sejumlah perusahaan dengan menggunakan bus pariwisata, tapi tidak ada program balik gratis. Sehingga pemudik harus mencari bus untuk kembali ke Jakarta," ungkap Nur.

Agar penumpang dapat nyaman di terminal Pulogadung, Nur dan 40 orang jajarannya berupaya untuk membuat mekanisme keluar masuk bus pada arus balik. "Sudah ada mekanismenya yaitu bila bus dari luar kota tiba ada petugas yang membagi mana bus yang memang parkir di stasiun dan mana yang harus segera keluar," tambah Nur.

Kemudian petugas juga bekerja sama dengan perusahaan otobus untuk menyediakan angkutan ke daerah-daerah tujuan penumpang selain Jakarta. "Misalnya penumpang ingin ke Tangerang, tapi dari daerah asal hanya ada bus ke Pulogadung maka kami bekerja sama dengan perusahaan otobus untuk menyediakan tambahan armada bus menuju Tangerang sehingga penumpang tidak terlantar," jelas Nur.

Menurut Nur, terminal Pulogadung juga menyediakan empat pos pelayanan masyarakat yaitu pos pengecekan kendaraan, pos uji urin, pos pengamanan terpadu dan pos kesehatan yang dibuka pada H-7 hingga H+7. Sayang pada H+1 pos pengecekan kendaraan dan uji urin sudah tidak ada sedangkan pos pengamanan terpadu masih dibenahi karena pindah lokasi dari terminal keberangkatan ke terminal kedatangan sementara pos kesehatan terlihat tutup.

Fasilitas lain yang ditambah pihak terminal adalah layar televisi yang memberikan informasi umum mengenai pelayanan bus di terminal dan angka penumpang.

"Televisi tersebut dipasang di terminal Pulogadung, Lebak Bulus, Kalideres dan Kampung Rambutan, di Pulogadung ada 4 unit berisi informasi umum mengenai terminal," tambah Nur.

Namun sejauh ini baru satu unit televisi yang beroperasi di Pulogadung yang terletak di depan kantor kepala terminal. Terminal kedatangan di Pulogadung juga masih sepi pemudik dan hanya sedikit bus antarkota yang menurunkan penumpang.

Salah satu di antaranya adalah Novi yang memutuskan untuk kembali ke Jakarta dari Sukabumi bersama dengan suami dan anaknya yang masih balita. "Saya pulang ke Sukabumi pada Jumat (17/8) jadi hanya sebentar saja karena takut macet, biasanya sih di kampung bisa sampai seminggu," kata Novi.

Pengalaman kembali ke Jakarta pada H+1 menurut Novi adalah pengalaman pertama dan memang lebih nyaman karena kurang mengalami macet di perjalanan.

Terpopuler