REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kangen itu seperti cokelat, satu rasa madu, satu rasa rindu. Rindu itulah yang membuat jutaan manusia Indonesia rela berdesak-desakan, berjejalan merasakan sensasi mudik demi sampai di kampung halaman. Tujuannya tak lain membalas semua rasa rindu yang dipendam setelah sekian lama tak pulang.
Setelah mendengarkan tiga musik asyik temani mudik, kami suguhkan tiga lagu pilihan untuk menemani mudik Anda pada Idul Fitri 1433 Hijriyah. (baca: Musik Asyik Temani Mudik 1)
4. Ingin Pulang (Shiela On 7)
Popularitas Shiela On 7 bisa dibilang sudah meluntur, tapi tidak soal musikalitas. Grup band asal Yogyakarta ini tetap pandau membuat kepala dan kaki para penikmat musik mereka bergoyang-goyang. Meski dari kampung, musik yang mereka hasilkantidak kampungan.
Dari sekian banyak lagu-lagu S07 yang menjadi hits, lagu 'Ingin Pulang' menjadi gambaran betapa kerinduan itu tak bisa tertahankan oleh apapun. Duta bernyanyi seperti kehilangan kenangan. Sementara petikan gitar Erros Chandra membuat lagu ini kian sendu.
Lagu yang diambil dalam album '507', grup band yang pernah menyandang 'grup band satu juta copy' ini secara jujur merangkum kerinduannya yang sudah menumpuk dan tak muat lagi untuk dijejali rasa rindu baru.
Sesaat mata terpejam
Tirai imaji terbuka
Semakin ku terlelap
Semakin jelas hangat senyuman
Tak ingin terjaga
Sampai aku pulang
Sesaat mata terpejam
Bintang-bintang menari indah
Iringi langkahku
Rangkai mimpi yang semakin dalam
Tak ingin terjaga
Sampai aku pulang
5. Perjalanan Ini (Padi)
Semakin berisi semakin merunduk tak hanya sekedar filosofi yang dipakai Padi. Grup band asal Surabaya ini selalu menyuguhkan lirik-lirik sederhana nan bijak. Grup band yang diawaki Ari (gitar), Fadly (vokal), Yoyo (drum), Rindra (bas), dan Piyu (gitar) ini benar-benar menerakan ilmu padi, 'semakin berisi semakin merunduk' dalam lagu 'Perjalanan Ini'.
Ya, balada yang diambil dari album 'Sesuatu Yang Tertunda' ini bakal memanjakan Anda saat bersandar nyaman di bangku kereta atau pesawat terbang yang melaju dan membelah awan menuju kampung halaman.
Di lagu ini, suara Fadly terdengar garang dan tak lagi bernyanyi seperti orang menggumam. Suara 'tingkat dewa' milik Fadly pun selaras dengan irama rancak yang disuguhkan besetan melodi Piyu, gesekan gitar Ari, betotan bass Rindra dan dentuman drum dari Yoyo.
Anda bakal membayangkan kesederhanaan kampung halaman ketika mendengarkan lagu ini. Hasilnya, Anda tak akan tahan ingin segera sampai tujuan, bertemu sanak family dan orang terkasih. Seperti Fadly yang bernyanyi seolah-olah senang sekali membayangkan pulang ke kampung halamannya.
Kutautkan hatiku .. kuikrarkan janji ..
Kubawa pulang diriku hanya untukmu
Kusanjungkan mimpi-mimpi hangati malam
Rindu ini membakar hatiku Kuakan kembali pulang ..
Kuakan kembali pulang
6. Pulang (Float)
Kata 'Pulang' menjadi kunci lezatnya lagu ini. Dari segi lirik, memang tidak sederhana sehingga sedikit sulit dicerna, tetapi kekuatan kumpulan not balok ternyata bisa mengalahkan semuanya.
Melodi lagu ini bisa bikin Anda yang naik bus umum dan terjebak macet tol Cikampek serasa naik mobil Jaguar di sepanjang jalan Abbey Road. Petikan gitarnya sungguh nampol, walaupun bisa bikin kopling mobil terancam jebol.
Senandung surga ini pun pantas menjadi salah satu soundtrack andalan film arahan Riri Reza, '3 Hari Untuk Selamanya'. Produser sekelas Mira Lesana mungkin selalu menyimpan korek kuping dalam jumlah banyak, mengingat ia tidak pernah salah memilih theme song di film-film keluaran rumah produksi miliknya.
Lagu ini dibawakan 'Float' yang berarti mengambang atau mengapung. Lewat lagu ini, grup band yang dinahkodai Hotma Roni (vokalis/gitaris), Windra Benyamin (gitaris) dan Raymond Agus Saputra (bassist) ini sempat bergaung. Sayang, gongnya berdurasi singkat hingga akhirnya masing-masing personel memilih meniti karir masing-masing.
Dan lalu...
Rasa itu tak mungkin lagi kini
Tersimpan di hati
Bawa aku pulang, rindu!
Bersamamu!
Dan lalu...
Air mata tak mungkin lagi kini
Bicara tentang rasa
Bawa aku pulang, rindu!
Segera!
Jelajahi waktu
Ke tempat berteduh hati kala biru
Demikian enam musik yang bisa menemani perjalanan mudik Anda lebih berkesan dan menyenangkan. Anda bisa mendengarkannya sembari berkemas, memasukan buah tangan untuk orang tua, kerabat, sanak family, dan mungkin... ehm.. calon pasangan Anda. Tentunya sebagai tanda sukses Anda di padang perantauan. So, selamat mudik.