Jelang Lebaran, 60 Ribu Kendaraan Melintas di Jembatan Suramadu

Red: M Irwan Ariefyanto

Jumat 17 Aug 2012 04:17 WIB

Jembatan Suramadu Foto: Antara Jembatan Suramadu

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKALAN -- Sekitar 60.000 kendaraan bermotor per hari melintas di Jembatan Suramadu dalam suasana arus mudik Lebaran 1433 Hijriah.

Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Suhariono, Kamis (16/8) malam menjelaskan, lonjakan arus mudik terjadi pada "H-3" dan diperkirakan akan berlangsung hingga "H-1" dan malam takbiran nanti.

"Pengendara kendaraan bermotor yang melintas di Jembatan Suramadu pada Kamis mengalami peningkatan sekitar 10 persen dari hari-hari sebelumnya," kata Suhariono.

Ia menjelaskan, sejak "H-7" hingga "H-4" Lebaran, rata-rata kendaraan yang melintas di Suramadu sekitar 49.000 hingga 50.000 unit dalam sehari. Akan tetapi memasuki "H-5" Lebaran ini, kendaraan yang melintas di jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu, meningkat menjadi 60.000 unit kendaraan.

Dari jumlah itu kendaraan roda dua yang melintas di Suramadu mendominasi, yakni sekitar 70 persen banding 30 persen. Sekitar 70 persen kendaraan roda dua dan 30 persen kendaraan roda empat.

Sejak "H-7" Labaran, pengelola Jembatan Suramadu menyediakan empat loket pembelian tiket untuk kendaraan roda dua, menambah dua loket dari sebelumnya. Roda empat menggunakan dua jalur dengan dua loket. "Ini untuk mempercepat penguraian antrean di pintu masuk jembatan," kata Suhariono menjelaskan.

Cara seperti itu, menurut dia, ternyata sangat efektif untuk mengurai antrean kendaraan bermotor. Buktinya, sejak "H-7" hingga saat ini antrean terpanjang hanya hingga 30 meter. Selain menambah loket, petugas juga melakukan sistem "jemput bola", yakni dengan menambah petugas penjual karcis kepada para pengendara.  "Ada sebanyak 10 orang petugas tambahan yang kami tugaskan secara khusus menjual tiket kepada pengendara kendaraan bermotor yang hendak melintas di Jembatan Suramadu ini," katanya.

Untuk membantu memperlancar arus lalu lintas, petugas tol juga bekerja sama dengan Polisi Jalan Raya (PJR). Sebanyak enam orang melakukan patroli secara khusus di jembatan itu. Langkah ini sengaja dilakukan mengingat ada kecenderungan sebagian pengemudi masih berhenti di tengah jembatan untuk sekedar berfoto.

Terpopuler