REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Jumlah pemudik sepeda motor pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten, mengalami peningkatan. Dari Selasa (14/8) malam hingga Rabu (15/8) pagi, kendaraan roda dua yang menyeberang Selat Sunda sebanyak 2.746 unit.

"Volumenya meningkat hampir 400 persen dibandingkan siang kemarin yang hanya berjumlah 695 unit," terang Humas ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario S Soetomo, Rabu (15/8).

Di hari-hari sebelumnya, jumlah sepeda motor yang masuk pada malam hari tidak lebih dari 1.416 unit. Peningkatannya pun tidak sampai dua kali lipat. Seperti H-6 lalu misalnya, kendaraan roda dua yang melintasi Selat Sunda di siang hari hanya 605 unit. Sementara malamnya berambah lagi sebanyak  1.151 unit.

Kendati tadi malam mengalami peningkatan, jumlah pemudik sepeda motor tujuan Sumatra secara umum justru menurun 14 persen. Ini jika dibandingkan dengan akumulasi dari H-10 hingga H-5 tahun lalu. Yaitu, dari  sebanyak 12.650 unit menjadi 10.887 unit.

"Yang meningkat jumlahnya justru mobil pribadi yang naik jadi 103 persen," kata Mario.

Dia memperkirakan, saat H-3 nanti, jumlah kendaraan roda dua yang masuk ke Pelabuhan Merak bisa mencapai belasan ribu. Jika puncak arus mudik ini terjadi, kata Mario, maka Dermaga V akan dikhususkan untuk mengangkut sepeda motor.

Tahun lalu, jumlah kendaraan roda dua yang masuk ke pelabuhan pada H-3 sebanyak 13.518 unit. Sementara jumlah kendaraan roda empat sebanyak 8.858 unit. Total kendaraan yang masuk saat masa peak tersebut adalah  23.449 unit.

Berdasarkan pantauan Republika pada, Rabu (15/8) sore, sejumlah dermaga di Pelabuhan Merak sudah diramaikan oleh pemudik. Mulai dari pengguna mobil pribadi, bus, dan penumpang kapal kelas ekonomi.

Puluhan mobil berplat hitam mulai tampak mengantre, mengisi lahan parkir di Dermaga I, II, dan III. Belum terlihat keramaian sepeda motor sore ini.