Puncak Mudik Lampung Diprediksi H-3

Red: Taufik Rachman

Rabu 15 Aug 2012 08:13 WIB

 Salah seorang pemudik motor dengan anggota keluarganya. Foto: Antara/Noveradika Salah seorang pemudik motor dengan anggota keluarganya.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Puncak arus mudik warga yang berlebaran menggunakan berbagai moda transportasi di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, diperkirakan akan terjadi tiga hari menjelang (H-3) Idul Fitri 1433 Hijriah/2012 Masehi.

Aktivitas pemudik di Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Terminal Induk Rajabasa, Bandara Raden Intan II, dan sejumlah pul bus serta angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) di Bandarlampung, Rabu, menunjukkan peningkatan yang berarti dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

Namun para operator sarana transportasi tersebut memperkirakan puncak arus mudik itu akan berlangsung pada tiga hari sebelum (H-3) Idul Fitri yaitu pada Kamis (16/8) hingga Jumat (17/8), mengingat saat itu libur bagi pegawai negeri maupun swasta.

Kepala Posko Operasi Ketupat Kota Bandarlampung Ipda M Anis membenarkan perkiraan puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan jatuh tiga hari menjelang Lebaran (H-3).

"Penumpang yang masuk Kota Bandarlampung menggunakan bus mengalami lonjakan dari tahun sebelumnya," kata Anis saat ditemui di posko Operasi Ketupat 2012 di Bandarlampung.

Dia menyebutkan, dalam dua hari terakhir penumpang yang tiba di Kota Bandarlampung menggunakan 561 unit bus, baik dari Pulau Jawa maupun Palembang, Sumatera Selatan, mencapai 12.831 orang.

Menurut dia, pemudik yang menggunakan bus mengalami lonjakan yang berarti dibandingkan sebelumnya yang menggunakan kendaraan tersebut hanya 2.000-5.000 orang penumpang per hari.

"Sejak Subuh penumpang yang masuk Kota Tapis Berseri ini mulai melonjak, terlihat dari kepadatan terminal dari pagi hingga malam hari yang diperkirakan lonjakan akan terus berlangsung hingga mendekati Lebaran," kata dia.

Ia membandingkan pada tahun 2010 penumpang masuk melalui Terminal Induk Rajabasa Bandarlampung mencapai 51.253 orang. Jumlah itu naik pada 2011 menjadi 89.157 orang, atau meningkat sebesar 74 persen.

Sedangkan penumpang yang masuk melalui Stasiun KA Tanjungkarang saat ini telah mencapai lebih 987 orang, relatif masih normal, mengingat hari biasa berkisar 769 orang.

"Pada 2010, penumpang masuk melalui Stasiun Tanjungkarang mencapai 25.463 orang, kemudian 2011 naik menjadi 26.073 orang, atau meningkat sekitar dua persen," katanya.

Kemudian, penumpang yang ke luar Kota Bandarlampung melalui bus tujuan kota di Pulau Jawa maupun Sumatera tidak berbeda jauh dengan jumlah penumpang masuk.

"Jumlah penumpang ke luar Kota Bandarlampung mencapai 12.995 orang yang menggunakan 578 bus. Begitu juga penumpang yang ke luar menggunakan kereta mencapai 862 orang," ujarnya.

Pada Operasi Ketupat 2012 yang digelar 16-27 Agustus 2012, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menyiagakan lima pos pengamanan dan satu pos pelayanan.

Anis mengharapkan warga yang mudik lebih memilih naik bus daripada menggunakan kendaraan roda dua, mengingat pada 2011 jumlah kecelakaan sangat tinggi dibandingkan 2010.

Terpopuler