REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya 65 personel polisi diterjunkan untuk mengamankan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Pengamanan stasiun dengan senjata lengkap itu dalam rangka pengamanan terhadap penumpang kereta api di Stasiun Gambir.
Jumlah anggota Polri yang bertugas di stasiun Gambir sekitar 65 personel dan bertugas atas tiga shift, mulai 08.00-20.00 dan 20.00 - 08.00 WIB. Hari ini, Selasa (13/8) atau H-5 lebaran, sejumlah anggota Polri berkeliling dengan menggunakan senjata laras panjang di sekitar stasiun. Termasuk tempat antrian tiket dan masuknya penumpang menuju kereta keberangkatan dan kedatangan.
Indri, penumpang KA tujuan Bandung mengatakan pengamanan polisi bersenjata lengkap membuat masyarakat merasa lebih aman. "Bagus sih ada pengamanan kayak begini. Karena kita sebagai penumpang pengguna kereta jadi merasa aman gak was-was," kata Indri.
Berdasarkan data Stasiun Gambir, jumlah penumpang secara kumulatif dari H-10 hingga H-6 sebanyak 10.380 penumpang. Kebanyakan berangkat ke arah kota-kota di Jawa Tengah (Jateng). Pada H-6 ada beberapa kereta yang mengalami keterlambatan, baik kedatangan maupun keberangkatan yakni dua kereta Argo Anggrek dari Gambir tujuan Yogyakarta terlambat 28 dan 30 menit.
Dua kereta Argo Parahyangan dari Bandung-Gambir mengalami keterlambatan 23 dan 15 menit, Anggrek Malam arah Surabaya Turi-Gambir terlambat 35 menit dan Bima arah Surabaya Gubeng-Gambir terlambat 37 menit.