Lebaran Tahun Ini tak Ada Sniper

Rep: arie lukihardianti / Red: M Irwan Ariefyanto

Rabu 08 Aug 2012 22:01 WIB

Sniper/ilustrasi Sniper/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG — Berbeda dengan tahun sebelumnya, lebaran tahun ini Polda Jabar tidak menempatkan sniper (penembak jitu) di beberapa titik rawan jalur mudik dan balik lebaran. Sebagai gantinya, sejumlah personel berpakaian preman yang mengemban tugas reserse akan ditempatkan di titik-titik rawan tersebut. “Tidak ada sniper,’’ ujar Kepala Biro Operasi Polda Jabar Kombes Martanto kepada wartawan usai Rakor Kesiapan Menyambut Hari Raya Keagamaan Tingkat Provinsi Jabar, Rabu (8/8).

Petugas yang menggunakan pakaian preman dengan mengemban fungsi reserse itu akan menyamar secara fisik. Namun, mengemban tugas kepolisian untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Polda Jabar, sudah menetapkan sejumlah personel berpakaian preman itu sesuai eskalasi daerah-daerah rawan. Yakni, daerah rawan dari tindakan pencurian, pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian dengan kekerasan (curas). ''Polda menurunkan 150 personil, kemudian sStwil yang terdiri dari Polres dan Polrestabes bisa sampai 50 personil. Soal kondisi rawan ini berdasarkan evaluasi, masukan informasi masyarakat, serta laporan lapangan,” paparnya.

Menurut Martanto, daerah rawan di Jabar ada dua lokasi. Yakni, di wilayah Pantura sepanjang Indramayu sampai Cirebon. Permasalahan lebaran, kata dia, memang tidak hanya kemacetan, tetapi juga kriminalitas. Terlebih pada tahun 2011 kemarin memang ada kenaikan angka kriminalitas dibandingkan 2010 yakni sekitar 33,34 persen.

Terpopuler